Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Tim Kuasa Hukum Dalami Dugaan Penghinaan Logo dan Manajemen PSM Makassar

Tim Kuasa Hukum Dalami Dugaan Penghinaan Logo dan Manajemen PSM Makassar

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
ist
Logo akun media PSM Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim kuasa hukum PSM Makassar sedang mendalami dugaan penghinaan terhadap logo dan manajemen.

Dugaan penghinaan ini muncul dan viral di salah satu akun media sosial oknum suporter.

Dalam postingan akun tersebut, terlihat logo PSM dalam keadaan terbalik.

Tak hanya itu, logo tersebut terdapat lima bekas cakaran.

Dilansir dari laman resmi klub PSM Makassar, pihak klub sedang mempelajari upaya hukum yang ditempuh setelah mendengar masukan dari kalangan suporter.

Upaya hukum dipertimbangkan sebagai respon tegas dari klub untuk meminimalisir kemungkinan berulangnya kejadian yang sama di kemudian hari.

Klub mendukung terciptanya iklim kompetitif dalam pesepakbolaan tanah air.

Namun, sangat tidak setuju dengan aksi-aksi yang menciderai semangat sportivitas dan fair play.

Seperti misalnya rasisme, ujaran bernada provokatif yang akhir-akhir ini marak terjadi di media sosial.

Sementara Sekretaris Jenderal Red Gank, Sudakati Sukma mengatakan telah berkoordinasi dengan manajemen PSM.

"Sudah koordinasi, proses sudah berjalan. Manajemen PSM berjanji jika ditemukan ada unsur pencemaran nama baik yang merugikan PSM, ada upaya hukum dilakukan," katanya saat ditemui tribun-timur.com usai menyaksikan PSM latihan, Selasa (15/6/2021) sore.

Atas kejadian tersebut, kata dia, forum suporter PSM Makassar telah mengimbau kepada para suporter untuk tidak membalasnya.

"Ada jalur yang lebih elegan bisa ditempuh. Nah itu tadi, manajemen akan mempelajari. Kalau ada celah hukum akan melaporkannya sebagai bentuk pelanggaran hukum," katanya.

Dia mengaku telah berkomunikasi dengan ketua dan mantan ketua suporter Persija untuk dibantu meredam suasana yang lagi panas antar suporter.

Termasuk, komunikasi dengan suporter PSM di Jakarta agat tidak mudah terprovokasi dengan kejadian ini.

"Saya dan teman-teman kelompok suporter mengimbau suporter tidak terpancing dan tidak terprovokasi. Seluruh suporter Indonesia sepakat hal seperti ini tidak terjadi di tengah tidak normalnya kompetisi Indonesia," terangnya.

"Kepolisian telah beri izin liga bergulir, kita baiknya mencegah kejadian yang bisa menunda dan membatalkan Liga 1. Ini yang perlu dipahami," tegasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved