Soal Haji 2021; Kuota Hanya 60 Ribu, Merek Vaksin Covid-19, Prioritas Bagi yang Belum Berhaji
Arab Saudi kembali melaksanakan ibadah haji dengan pembatasan jumlah jamaah. Tahun ini, diputuskan jamaah haji hanya berjumlah 60 ribu jamaah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Arab Saudi kembali melaksanakan ibadah haji dengan pembatasan jumlah jamaah.
Tahun ini, diputuskan jamaah haji hanya berjumlah 60 ribu jamaah.
Sementara pada tahun 2020 lalu haji hanya diikuti 1.000 jamaah.
Pembatasan jumlah jamaah haji ini sebagai tindakan untuk pencegahan penyebaran virus corona Covid-19.
"Keputusan (dibuat) untuk menjamin keselamatan haji di tengah ketidakpastian virus corona," kata Menteri Kesehatan Kerajaan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah dalam konferensi pers yang disiarkan televisi oleh SPA dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan pengumuman resmi batalnya pemberangkatan haji 2021.
Apa saja yang perlu diketahui mengenai pelaksanaan ibadah haji 2021?
1. Kuota
Dikutip dari Aljazeera, pembatasan jumlah jamaah haji sudah berlangsung sejak tahun lalu, saat pandemi Covid-19 menyerang dunia.
Pada 2020 jamaah haji hanya 1.000 orang.
Pembatasan kali ini menjadi tahun kedua, dengan ditetapkan jamaah haji 2021 rencananya maksimum sebanyak 60 ribu peserta.
Sebagai informasi, sebelum pandemi virus corona terjadi, ibadah haji seperti tahun 2019 dapat terlaksana dengan sekitar 2,5 juta orang jamaah.
2. Usia
Usia jamaah yang akan melangsungkan ibadah haji hanya diperbolehkan bagi orang yang berusia 18-65 tahun.
3. Vaksinasi
Jamaah haji juga harus sudah divaksinasi penuh atau mendapatkan dua kali suntikan vaksin Covid-19.
Namun tidak semua jenis vaksin masuk dalam syarat yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi untuk ibadah haji tahun 2021.
Hanya beberapa vaksin yang disetujui untuk ibadah haji kali ini, seperti Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson.
Selain itu, jamaah haji wajib terbebas dari penyakit kronis.
4. Jamaah domestik dan ekspatriat
Arab Saudi mengumumkan skema haji 1442 Hijriah atau 2021 Masehi hanya untuk warga negara Arab Saudi dan warga negara asing atau ekspatriat yang ada di negara itu.
"Pemerintah Saudi mengumumkan haji hanya dibuka untuk domestik dan ekspatriat saja. Dengan menimbang keselamatan dan keamanan jamaah dari ancaman Covid-19 yang belum reda," kata kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sebagai dikutip dari laman resmi Kemenag, Sabtu (12/6/2021).
Menurut Yaqut, pemerintah Arab Saudi mempertimbangkan keselamatan dan keamanan jamaah dalam menggelar ibadah haji. Adapun ibadah haji dijadwalkan berlangsung pada Juli mendatang.
5. Belum pernah berhaji
Selain pembatasan jumlah jamaah, mereka yang boleh ikut berhaji adalah yang belum pernah melakukan ibadah haji dalam 5 tahun terakhir.
"Prioritas diberikan pada mereka yang belum melaksanakan ibadah haji dalam lima tahun terakhir," demikian informasi dari akun Twitter @haraiminfo.(*)