Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

Siapa Neson Murib, Pentolan KKB yang Ditangkap Saat Transit di Bandara Mulia Puncak Jaya

Neson Murib diamankan ketika sedang transit di Bandara Mulia Kabupaten Puncak Jaya oleh anggota KP3 Bandara Mulia Polres Puncak Jaya.

Editor: Muh. Irham
int
Neson Murib 

TRIBUNTIMUR.COM - Gerak cepat Satgas Nemangkawi untuk memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus dilakukan. Mereka kini tak hanya menyasar anggota KKB, tapi pentolan KKB.

Baru-baru ini, Satgas Nemangkawi menangkap Ratius Murib alias Neson Murib. Ia diduga merupakan jaringan penjual senjata api (senpi) dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Puncak Jaya, Papua.

Neson Murib diamankan ketika sedang transit di Bandara Mulia Kabupaten Puncak Jaya oleh anggota KP3 Bandara Mulia Polres Puncak Jaya.

Ketika itu, ia ingin menuju Kabupaten Timika.

Saat ditangkap, Neson kedapatan membawa uang sebanyak Rp 370 juta. Menurut kepala Satuan Tugas (Satgas) Humas Ops Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi M Iqbal Al-Qudusy, diduga dana tersebut untuk membeli senjata api dari seseorang.

"Yang bersangkutan Neson Murib diduga jaringan penjual senjata api dan amunisi ke KKTB di Puncak Jaya," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (15/6/2021) sebagaimana dilansir Tribunnews.com.

"Total yang dikirim dan diterima Rp 1.393.100.000," ujar Iqbal.

Asal-usul Senjata KKB Papua

1. Senapan Mesin dari Helikopter TNI yang Jatuh tahun 2019

Sementara itu, senapan yang dijadikan senjata andalan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo ternyata senapan yang diambil dari helikopter yang mengalami kecelakaan.

Hal itu diungkapkan Danrem 172/Praja Wira Yakhti (PWY) Brigjen TNI Izak Pangemanan.

KKB menggunakan senjata api dan amunisi tersebut untuk menyerang TNI.

Brigjen Izak menuturkan KKB teroris memperoleh dari reruntuhan helikopter MI 17 yang jatuh dalam penerbangan Oksibil-Sentani pada Juli 2019 lalu.

"Memang benar senpi yang dimiliki KKB pimpinan Lamek Tablo berasal dari helikopter MI17 yang membawa 12 prajurit TNI," kata Izak Pangemanan kepada Antara di Jayapura, Jumat (21/5/2021).

Dia mengakui jenazah kru dan helikopter MI17 ditemukan dan dievakuasi pada Pebruari 2020 lalu dan senpi itulah yang digunakan kelompok tersebut saat menyerang anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamtas) di Serambakon, Selasa (18/5/2021) malam.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved