Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jusuf Kalla Bicara Pentingnya Jihad Ekonomi di Halal Bihalal KAHMI

Mantan Wapres Jusuf Kalla Bicara Pentingnya Jihad Ekonomi di Halal Bihalal KAHMI

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir secara daring dalam Halalbihalal Majelis Nasional KAHMI, Senin (14/6/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir secara daring dalam Halal bihalal Majelis Nasional KAHMI, Senin (14/6/2021).

Selain Jusuf Kalla, halal bihalal itu dihadiri sejumlah tokoh KAHMI.

Seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahmud MD dan Mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung (daring).

Hadir pula tamu Menteri BUMN Erik Tohir.

Kegiatan yang digelar secara luring dan daring itu mengusung tema Jihad Ekonomi untuk Kemajuan Bangsa.

Jusuf Kalla sebagai ketua Dewan Etik KAHMI diberi kesempatan menyampaikan sambutan.

Ia mengenang perjalanan HMI sebagai organisasi kemahasiswaan yang telah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa.

"Kita semua alumni HMI ada di mana-mana, seperti di pemerintahan kabinet. Dua dari empat Menko adalah KAHMI yang diwakafkan kepada negara," katanya.

JK mengatakan, saat ini masyarakat sibuk bicara tentang kesehatan di tengah pandemi. Sementara para politisi sedang sibuk membahas dinamika politik menuju 2024.

"Alhamdulillah KAHMI bicara jihad ekonomi. Ini masalah penting kita hadapi, apalagi bicara keumatan, kebersamaan," katanya.

Ia mengatakan jihad ekonomi begitu penting digagas dan diperjuangkan KAHMI.

Dari sisi ekonomi, JK mengungkapkan dari 10 orang kaya, 1 di antaranya adalah orang muslim. Tapi dari 100 miskin, 90 persen di antaranya adalah orang muslim.

"Ini pincang makanya penting jihad. Bagaimana angkat diri kita sendiri. Ekonomi nasional sejahtera, umat sejahtera walaupun ada pincang," tuturnya.

Putra Bugis tersebut mengatakan, KAHMI harus mengambil peran kemakmuran negara dan bangsa.

"Kita paham sekiranya dunia ekonomi di kalangan umat pendidikan, jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Perlu tingkatkan semangat," katanya.

"Bidang profesional, semangat ditingkatkan, sejahterakan bangsa. Tidak mungkin hanya dengan pidato, kebersamaan enterpreneur di mahasiswa diadopsi bersama-sama," katanya.(*)

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved