Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prabowo Subianto

Prabowo Subianto Blak-Blakan Bahas Rencana Belanja Alutsista Rp 1.700 Triliun Kementerian Pertahanan

Menteri Pertahanan, Letnan jenderal TNI Prabowo Subianto menceritakan perjuangan masyarakat membantu tentara awal 1970-an di Jawa Tengah.

Editor: Muh Hasim Arfah
handover
Menteri Pertahanan, Letnan jenderal TNI Prabowo Subianto menceritakan perjuangan masyarakat membantu tentara awal 1970-an di Jawa Tengah. Hal itu dia ceritakan dalam Podcast Deddy Corbuzier, Minggu (13/6/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM- Mantan Pangkostrad TNI AD, Letnan Jenderal (purn) Prabowo Subianto menceritakan kehidupan ketika dirinya menjadi tentara.

Mantan Danjen Kopassus ini menceritakan, dulu masyarakat sangat menghargai tentara.

“Kita latihan dulu di Jawa Tengah, saat itu tahun 70-an, ada banyak masyarakat miskin. Bayangkan mas Deddy orang kampung menyediakan gelas-gelas teh,” katanya.

Ia mengatakan, orang miskin itu untuk membuat the dengan penuh pengorbanan.

“Bayangkan, ketika dia membuat teh, dia harus ambil kayu jauh dan ambil air. Rumahnya lantai tanah, dia harus jalan beberapa kilo ambil air, itulah rakyat kita,” katanya.

Baca juga: Awalnya Ditolak Orang Dekat Jokowi Gabung Pemerintahan, Prabowo Tertawa: Muka Gue Muka Kudeta

Artinya, lanjut Prabowo, ketika rakyat mendukung pemerintahan dengan jerih payah.

“Masa kita yang diberi pangkat malah ribut. Saya bangga menjadi menteri pertahanan,” katanya.

Deddy pun mengakui sangat senang Prabowo bisa datang ke podcast Deddy Corbuzier.

“Kok bapak baru ngomong,” ujarnya.

Prabowo pun mengatakan, ada banyak orang tak suka sebuah negara.

Apalagi, negara Indonesia yang penuh dengam sumber daya.

Baca juga: Prabowo Subianto Akui Kecewa tak Terpilih Jadi Presiden Tapi Pilih Gabung Jokowi karena Sejarah

“Ini sifat manusia, bahwa sifat manusia ingin merebut sumber daya. Nah bangsa-bangsa mau merebut. Jadi di situ masalah pertahanan masalah sensitif,” katanya.

Tapi, prabowo mengatakan rakyat punya hak untuk tahu.

“Kan dilema, disisi lain ini rahasia. Di sisi lain rakyat mau tahu,” katanya.

Prabowo pun mengatakan, ada sebagai oknum rakyat yang ingin menjual bangsanya kepada bangsa lain.

Setelah itu, dia membahas soal anggaran Rp 1.700 untuk belanja Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista). 

“Beberapa hari ini kan heboh, Prabowo ingin menganggarkan 1700 triliun, kan ini masih digodok dan belum disetujui,” katanya.

Baca juga: Yang Masih Nanya Kenapa Prabowo Mau Jadi Menteri Jokowi Padahal Dulu Rival Berarti IQ Rendah

Menurut Prabowo Subianto anggaran itu belum disetujui.

“Amerika menganggarkan 600 miliar dollar,berapa tuh?” Tanya Prabowo.

Deddy pun langsung menjawab.

“10 ribu triliun pak pertahun, dengan anggaran 1700 triliun kita kan nggak bisa menang perang lawan mereka,” ujar Deddy.

Langsung saja Prabowo menyela,” eits, begini-begini. Kita kan nggak niat invasi siapapun, itu yang saya tegaskan dimana-mana, doktrin dan wawasan pertahanan kita adalah defensive,” katanya.

Baca juga: Deddy Corbuzier Bertanya Kenapa Prabowo Menteri Jokowi Jarang Bicara Sekarang? Ponakan 08 Membalas

Langsung saja Deddy bertanya lagi.

“Bagaimana caranya kita bisa menang pak kalau alat pertahanan kita ketinggalan zaman,” kata Deddy lagi.

Selanjutnya, Prabowo pun menjelaskan senjata Indonesia adalah pertahanan seluruh rakyat Indonesia.

“Jadi di situ mereka hitung mereka, bamboo runcing, ketapel dan batu,” katanya.

Prabowo pun menganggap bangsa Indonesia tak boleh santai.

“Ada juga yang bilang dalam 40 tahun ke depan, kita nggak akan perang. Saya berbeda pendapat, karena dulu saya mau jadi letnan, ada jenderal dari Jakarta dari ke Magelang,” katanya.

“Ada yang bilang Indonesia tak akan perang 25 tahun ke depan.”

Prabowo menceritakan, cerita jenderal itu terjadi saat Desember 1974.

“Tapi setahun kemudian, Desember 1975 pecah Timor Timur. Saya begitu lulus, akhirnya Maret 1976 tiba di Timtim, saya reuni dengan banyak angkatan, artinya perang itu besar,” katanya.

Menurutnya, ramalan jenderal itu tak benar.

“Jadi kondisinya begitu, kita tak tahu apa yang terjadi ke depan,” katanya.(*)

Baca juga: Presiden Jokowi Tegas! Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Langsung Gulung Preman Tanjung Priok

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved