Waspada! DBD Mulai Serang Warga Sulsel, Sepanjang 2021 Makassar Alami 32 Kasus, Sidrap 35 Kasus
"Sidrap terbanyak kasus DBD yakni 81 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, dr Nurul AR.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 81 kasus sepanjang 1 Januari hingga 9 Juni 2021.
Kabupaten Sidrap menjadi daerah terbanyak dengan 35 kasus.
Posisi kedua ditempati Kabupaten Wajo 10 kasus.
"Sidrap terbanyak kasus DBD yakni 81 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, dr Nurul AR.
dr Nurul mengatakan jumlah kasus tersebut menurun dibanding jumlah kasus dalam dua tahun terakhir.
Sepanjang tahun 2019, Nurul menyampaikan ada 3.745 kasus.
Ia menjelaskan, jumlah kasus tersebut turun sekitar 30 persen pada tahun 2020.
"Nah tahun ini ada penurunan lagi sekitar setengahnya," kata Nurul, Sabtu (12/6).
Ia mengatakan dari 81 kasus, kalangan anak-anak yang paling mendominasi.
Anak-anak di bawah 10 tahun paling mendominasi sejauh ini.
dr Nurul menjelaskan, hal itu menunjukkan anak-anak usia di bawah 10 tahun paling rentan terserang DBD.
"Mungkin karena mereka lebih banyak berada di lingkungan, kemudian faktor lingkungan juga berkontribusi. Apalagi jika mereka bermain di lingkungan yang tidak kondusi," katanya.
Berdasarkan penelusuran Dinkes Sulsel, Nurul mengatakan tingginya kasus di Kabupaten Sidrap disebabkan faktor lingkungan yang kurang bersih.
Kedua, perilaku kedisiplinan masyarakat dalam menjaga kebersihan.
"Dominan faktor lingkungan dan perilaku masyarakat berdasarkan penelusuran epidemiologi kita, jadi kembali ke faktor basicnya," terang dr Nurul.