Tergiur Iming-iming Model TikTok dan Gaji Tinggi, Wanita Muda Malah Dipaksa Berbuat Haram di India
Tergiur iming-iming model tikTok dan gaji tinggi, wanita muda malah ditipu dan dipaksa berbuat haram di India
TRIBUN-TIMUR.COM - Tergiur iming-iming model tikTok dan gaji tinggi, wanita muda malah ditipu dan dipaksa berbuat haram di India.
Para pelaku perdagangan perempuan kini memburu gadis yang tergiur jadi model.
Rerata wanita yang diincar golongan yang ingin terkenal dengan cepat.
TikTok kalah sebagai medan perburuan gadis muda para pelaku.
Dikutip dari TribunPekanbaru, Jumat 11 Juni 2021, seperti yang terjadi di Bangladesh, gadis cantik direkrut untuk dijual ke India.
Para gadis muda yang aktif di TikTok dirayu dan diiming-imingi pekerjaan bagus dan gaji tinggi.
Untuk menekan perdagangan perempuan, pemerintah Bangladesh pun memperketat pengsawasan terhadap media sosial ini.
“Sejumlah besar pengguna TikTok yang dicurigai terlibat dalam kegiatan kriminal berada di bawah pengawasan ketat,” kata ANM Imran Khan, juru bicara Batalyon Aksi Cepat (RAB) yang memerangi kejahatan, hari Rabu.
Para penyelundup menggunakan aplikasi tersebut untuk menjebak gadis-gadis dengan menawarkan untuk menjadikan mereka model TikTok.
Akhirnya menyelundupkan mereka ke perdagangan seks India atas nama pekerjaan yang lebih baik di sana, kata Khan.
Penangkapan terjadi setelah seorang gadis, yang berhasil melarikan diri dari tempat penahanan di India dan kembali ke Bangladesh, mengajukan kasus ke polisi di Dhaka, dan video serangan seksual terhadap gadis Bangladesh berusia 22 tahun menjadi viral di media sosial bulan lalu.
Dalam pengaduannya, gadis itu menuduh Rifatul Islam Ridoy, yang juga dikenal sebagai TikTok Ridoy karena keahliannya dalam merekam video menggunakan aplikasi, menipunya ke distrik perbatasan pada bulan Februari, dan kemudian menyelundupkannya ke India.
Dia kemudian dibawa ke kota Bengaluru di India selatan dan dipaksa melakukan perdagangan seks, kata polisi, menurut pengaduan tersebut.
Ridoy, yang dilaporkan telah ditangkap di India, biasa mengundang gadis-gadis muda ke pesta biliar dan video hangouts di Dhaka dan menawari mereka pekerjaan bagus di call center, supermarket atau di kantor swasta di India.
Geng transnasional, katanya, terdiri dari sedikitnya 50 anggota dan telah menyelundupkan sekitar 500 orang ke India dalam lima tahun terakhir.
