Tahukah Anda
Sepanjang 75 Indonesia Merdeka, Baru Tiga Tokoh Militer Jadi Jenderal Besar Berpangkat Bintang Lima
Dalam jajaran militer baru tiga tokoh militer Indonesia menjadi jenderal besar dengan pangkat bintang lima yakni Soedirman, AH Nasution dan Soeharto.
Selama dia bukan Kepala Staf Angkatan Darat, Nasution menulis sebuah buku berjudul Fundamentals of Guerrilla Warfare.
Buku ini didasarkan pada pengalaman Nasution sendiri dalam berperang dan mengorganisir perang gerilya selama Perang Kemerdekaan Indonesia.
Ia juga adalah Konseptor Operasi Penumpasan PKI Madiun 1948.
Pemerintah RI menganggap layak menganugerahi pangkat kehormatan Jenderal Besar TNI kepada Jenderal (Purn) Abdul Haris Nasution.
Penganugerahan pangkat Jenderal Besar TNI dihormati kepada Abdul Haris Nasution dituangkan dalam keputusan presiden Nomor 46 / ABRI / 1997, tanggal 30 September 1997.
Terakhir adalah Jenderal besar Soeharto.
Soeharto pernah menjabat sebagai panglima TNI dari Juni 1968 hingga Maret 1973 atau sekitar 4 tahun 9 bulan.
Soeharto mendapatkian anugerah jenderal besar bintang lima pada 1997.
Menurut Panglima ABRI Jenderal Feisal Tanjung, anugerah Jenderal besar itu terkait jasanya memimpin operasi militer.
Panglima ABRI Jenderal Feisal Tanjung menyambangi rumah daripada Soeharto di Jalan Cendana untuk menyerahkan tanda pangkat kehormatan itu.
Pangkat kehormatan kepada Presiden diberikan dengan pertimbangan Presiden Soeharto berhasil memimpin tiga operasi militer yaitu Serangan Umum 1 Maret tahun 1949, Trikora dalam Perebutan Irian Barat tahun 1962 dan menumpas pemberontakan G 30 S PKI tahun 1965.(*)