Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rocky Gerung Diundang Bahas Dana Haji, Denny Siregar: Itu Mata Najwa Makin Lama kok Makin Receh Sih

Denny Siregar menyebut program Mata Najwa makin lama semakin receh lantaran mengundang Rocky Gerung sebagai pembicara.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Rocky Gerung (YouTube) dan Denny Siregar (Cokro TV). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar menyebut program Mata Najwa makin lama semakin receh lantaran mengundang Rocky Gerung sebagai pembicara.

Hal tersebut diungkapkan Denny Siregar lewat akun Twitter @Dennysiregar7, seperti dilansir Tribun-timur.com.

Dia mempertanyakan kapasitas Rocky Gerung dalam pembahasan dana haji.

"Itu @MataNajwa makin lama kok makin receh sih. Masak Rocky Gerung diundang utk bahas dana haji. Kapasitas si master dungu apa ?? Hanya buat cari viewer ??

Lama2 jadi mirip ILC (emoji tutup mulut)," tulis Denny Siregar, Kamis (10/6/2021) pukul 2.57 sore.

Cuitan Denny Siregar disertai capture YouTube Mata Najwa berjudul Rocky Gerung Jawab Tantangan Debat Terbuka Ketua Komisi VIII DPR (Part 3) | Mata Najwa, 10 Juni 2021.

Diketahui, baru-baru ini, Ketua Komisi VIII DPR Fraksi PAN, Yandri Susanto, menantang Rocky Gerung dan Rizal Ramli di forum terbuka untuk membahas kontroversi dana haji.

Rocky Gerung dan Yandri Susanto pun akhirnya diundang ke Mata Najwa,

Usai tampil di Mata Najwa, nama Rocky Gerung pun trending di Twitter.

Netizen menyoroti perdebatan antara Rocky Gerung dengan Yandri Susanto.

Pada Mata Najwa tadi malam, Rabu (9/6/2021), Rocky Gerung mempertanyakan, ada apa Partai Amanat Nasional atau PAN dukung pemerintah?

“Misalnya, saudara Yandri dari PAN, tiba-tiba minta debat dengan saya. Saya oposisi. lalu orang menganggap Yandri ingin memperlihatkan kepada presiden menundukkan oposisi, the unspeakable itu yang tiba sebagai untuk analisi. Ada apa PAN memberi sinyal membela istana sekarang,” kata Rocky Gerung.

Lalu Yandri Sutanto sebagai kader PAN dan Ketua Komisi VIII DPR RI pun langsung tertawa.

“Niat saya untuk meluruskan yang hoax-hoax itu,” kata Yandri.

Rocky pun menimpali,” yang meluruskan hoax adalah kemenkominfo,” ujarnya.

“Saya komisi VIII yang berhubungan dengan haji. Tak ada hubungannya, bang Rocky terlalu liar,” katanya.

“Coba kita liat akibatnya nanti yah,” timpal Rocky Gerung.

Rocky Gerung Ingin Lawan Sufmi Dasco Ahmad

Rocky Gerung menganggap lawan diskusi yang tepat adalah Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, bukan Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto.

"Lawan debat yang salah, saya mengomentari (pernyataan) Dasco, bukan Yandri. Kalau saya terangkan (soal kritik dana haji) ke Yandri, mungkin enggak ngerti," tegas Rocky Gerung.

Dosen Filsafat ini menyampaikan, konteks kritikannya soal haji bermula saat adanya teguran Duta Besar Arab Saudi kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.

Teguran ini melalui Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco mengenai informasi ada 11 negara yang memperoleh kuota haji, kecuali Indonesia.

Menurut Rocky Gerung, hal tersebut dimaknai sebagai teguran diplomatik karena langsung menuju Ketua DPR RI, bukan melalui Departemen Luar Negeri.

Atas dasar itu, Rocky pun heran justru Yandri Susanto yang gencar mengkritiknya, bukan Dasco.

Selain itu, Rocky juga menyinggung soal penyebutan nama Habib Rizieq Shihab yang diduga turut menjadi alasan Arab Saudi belum memberi kuota haji untuk Indonesia.

Menurut Rocky, penyebutan HRS semata-mata berdasarkan analisisnya.

"Saya menganalisisnya berdasarkan diplomasi. Habib Rizieq saya pakai sebagai alat analisis. Saya kan biasa menganalisa politik internasional," jelas Rocky Gerung.

Yandri langsung memotong kuota haji tidak ada hubungannya dengan Habib Rizieq Shihab.

"Ini (soal kuota haji) Tidak berkaitan dengan Habib Rizieq, tidak ada persoalan diplomasi kok, yang bilang Dubes (Arab Saudi) bukan Rocky Gerung," kata politisi PAN ini. (Tribun-timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved