TRIBUN TIMUR WIKI
Dampak BTS Meal di Indonesia, McDonald's di Jakarta Disegel, di Makassar Dibubarkan
Ia juga mengingatkan, penjualan BTS Meal akan berlangsung selama satu bulan mendatang.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNTIMURWIKI.COM- BTS Meal usai dirilis dan begitu membooming.
Tak tanggung-tanggung promo yang bertebaran membuat para ARMY begitu cepat memborong persediaan BTS Meal.
Meski demikian, hal ini banyak menimbulkan dampak termasuk kerumunan di tengah pandemi virus corona.
Dilansir dari Tribunnews.com, menu spesial McDonald's, BTS Meal, yang rilis pada Rabu (9/6/2021), mendapat antusias luar biasa dari para penggemar Bangtan Seonyeodan, ARMY.
Antrean di hampir seluruh gerai McDonalds di Indonesia bahkan mengular.
Pelanggan dan driver ojek online yang mengantre untuk membeli BTS Meal harus menunggu berjam-jam.
Diketahui, menu BTS Meal terdiri dari sembilan potong Chicken McNugget, kentang goreng berukuran medium, minuman, serta saus spesial kesukaan member BTS, yakni saus sweet chilli dan cajun.
Dirangkum Tribunnews, berikut fakta-fakta mengenai BTS Meal di Indonesia:
1. Alasan McDonald's Keluarkan Menu BTS Meal
Associate Director of Marketing McDonald's Indonesia, Caroline Kurniadjaja, membeberkan asal-usul McDonald's bekerja sama dengan BTS.
Dilansir Tribunnews, Caroline mengungkapkan semua member BTS merupakan penggemar berat menu McDonald's.
Bahkan, hampir di setiap turnya, BTS selalu memesan McDonald's.
"BTS ternyata mereka true fans-nya McDonald's. Mereka juga punya menu favorit, karena mereka tiap kali tur di setiap negara mereka itu pasti selalu menyempatkan cari memesan menu favorit mereka," kata Caroline saat diskusi virtual, Selasa (8/6/2021).
Tak hanya itu, Caroline menuturkan popularitas BTS yang mendunia jadi satu di antara alasan mengapa McDonald's memilih RM dan kawan-kawan untuk diajak berkolaborasi.
"Karena mereka band fenomenal, sejak 2013 sudah sangat populer dan mempunyai penggemar nggak hanya di Korea Selatan saja, tapi di seluruh dunia, dan mereka selalu (men)duduki tangga musik," ungkap Caroline.
"Mereka bisa menyatukan penggemar mereka dari seluruh dunia lewat lagu mereka, dalam lirik lagunya juga menyelipkan pesan positif," tambahnya.
2. Gus Ami Dukung Peluncuran BTS Meal
Di tengah-tengah kontroversi peluncuran BTS Meal yang menimbulkan kerumunan, Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Ami, memberikan dukungannya.
Bukan tanpa alasan, menurut Gus Ami, antusiasme masyarakat untuk membeli BTS Meal menjadi pertanda perekonomian Indonesia mulai bangkit.
Meski begitu, ia meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pasalnya, saat ini Covid-19 masih menjadi ancaman yang nyata.
“Saya menyambut baik produk McDonald’s atau BTS Meal ini. Antusias ini pertanda mulai bangkitnya perekonomian kita."
"Namun, karena pandemi Covid-19 ini belum selesai, maka saya minta masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah,” kata Gus Ami, kepada wartawan, Rabu (9/6/2021), dilansir Tribunnews.
Karena itu, Gus Ami meminta perusahaan McDonald's agar menerapkan aturan yang baik soal cara pemesanan, agar tak menimbulkan kerumunan.
Hal ini disampaikan Gus Ami karena ia tak ingin muncul klaster penyebaran Covid-19.
“Saya minta kepada manajemen perusahaan agar menata dengan baik pemesanan dari konsumen sehingga tak menyebabkan kerumunan di gerai McDonald’s. Kita tidak ingin ada klaster penyebaran Covid-19,” pungkasnya.
3. McDonald's Berlakukan Buka Tutup Pemesanan Online
Peluncuran BTS Meal yang menimbulkan kerumunan di hampir seluruh gerai McDonald's di Indonesia, membuat pihak restoran cepat saji ini mengambil langkah buka tutup pemesanan secara online.
"Untuk mengantisipasi antrean drive thru dan pembelian delivery saat ini kami memberlakukan buka tutup order pada platform pemesanan online dan terus mengimbau seluruh pihak untuk menjaga dan menaati protokol kesehatan sesuai aturan," ujar Associate Director of Communications McDonald's Indonesia, Sutji Lantyka, pada Kompas.com, Rabu (9/6/2021).
Ia juga mengingatkan, penjualan BTS Meal akan berlangsung selama satu bulan mendatang.
Karena itu, ujarnya, ARMY tak perlu khawatir kehabisan menu spesial McDonald's ini.
"Kami pun ingin menginformasikan kembali bahwa BTS Meal bukan hanya tersedia hari ini saja, jadi kepada seluruh pelanggan tidak perlu khawatir akan kehabisan produk ini."
"Promonya sendiri kami rencanakan sebulan atau sampai persediaan habis," pungkasnya.
4. Sejumlah Gerai McDonald's di Jakarta Disegel dan Kena Sanksi
Akibat antusiasme ARMY atas peluncuran BTS Meal hingga menyebabkan kerumunan besar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Satpol PP, memberikan sanksi pada 32 gerai McDonald's di wilayah ibu kota.
Pihak Pemprov DKI Jakarta dan Satpol PP bahkan dibantu TNI, Polri, serta Satgas.
"Jadi karena ada kerumunan yang luar biasa maka Satpol PP mengambil tindakan langkah-langkah melakukan penyegelan dan (dibantu) TNI, Polri, Satgas dan ditutup sementara 1x24 jam," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/6/2021), dikutip dari Kompas.com.
Dari 32 gerai yang ditindak, 20 di antaranya ditutup sementara dan 12 lainnya diberikan sanksi tertulis.
Kerumunan antrean driver ojek online (ojol) di McDonald's Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu (9/6/2021) siang viral di media sosial.
Seperti yang diunggah akun Instagram @makasar_iinfo yang sudah ditanggapi 5.645 akun.
Kepadatan antrean itu tampak di pelataran sekitar area Drive thru.
Kerumunan antrean itu diduga lantaran banyaknya pelanggan yang berburu paket promo.
Paket promo itu berupa The BTS Meal gratis ongkir hingga 5 kilometer+GoPlayToken dengan minimal pemesanan Rp 80 ribu.
Pantauan tribun-timur.com pukul 17.04 Wita, kepadatan antrean itu sudah tidak terlihat.
Hanya beberapa driver ojol yang terlihat berada di area pelataran parkir.
Tribun-timur.com mencoba menemui pihak pengelola McD AP Pettarani, namun pengelola tidak bersedia memberikan keterangan.
"Untuk keterangan itu langsung dari Jakarta pak," kata seorang pegawai yang dihampiri.
Pemandangan yang sama terlihat di McDonald's Jl Sultan Alauddin, Makassar.
Juga sudah tidak terlihat adanya kerumunan berarti dari adanya promo yang ditawarkan.
Terpisah, Kabid Penegakan Hukum Satpol PP Makassar Irwan mengaku pihaknya telah membubarkan kerumunan yang ada.
"Tidak boleh sebenarnya ada kerumunan seperti itu, kalau mau tetap harus jaga jarak dan patuhi protokol kesehatan," katanya.
Menurut Irwan kerumunan yang sama juga didapati di beberapa lokasi berbeda.
"Yang terpantau tadi (kerumunan yang sama) baru empat. Panakkukang (McDonald's AP Pettarani), Rappocini, Tamalanrea, Ujung Pandang," ujarnya.
Pihaknya pun berharap agar kerumunan yang sama tidak lagi terjadi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com