Tribun Kampus
Unhas Masuk Perguruan Tinggi Kelas Dunia, Ketua BEM FK: Tanda Makassar Menuju Kota Dunia
Unhas Masuk Perguruan Tinggi Kelas Dunia, Ketua BEM FK: Tanda Makassar Menuju Kota Dunia
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
QS WUR menerapkan metode yang spesifik, yang melibatkan enam indikator.
Masing-masing indikator mempunyai bobot yang berbeda.
Keenam indikator dan bobotnya adalah:
- Academic peer review (40%), yaitu pandangan akademisi global terhadap suatu perguruan tinggi. Data indikator ini diperoleh melalui survei independen yang dilakukan oleh QS.
- Faculty/Student Ratio (20%), yaitu rasio dosen dan mahasiswa, yang diukur berdasarkan data aktual. Hal ini menunjukkan komitmen perguruan tinggi dalam menciptakan proses pembelajaran yang seimbang.
- Citations per faculty (20%), yaitu pengukuran terhadap impak dari hasil-hasil penelitian yang dihasilkan suatu perguruan tinggi, yang dilihat dari angka sitasi artikel karya sivitas akademiknya.
- Employer reputation (10%), yaitu reputasi dari alumni yang bekerja pada berbagai sektor, dimana data diperoleh dari survei yang dilakukan QS terhadap pekerjaan para alumninya.
- International student ratio (5%), yaitu pengukuran terhadap jumlah mahasiswa asing pada suatu perguruan tinggi, yang menunjukkan komitmen terhadap keberagaman (diversity) dari komunitas akademik.
- International staff ratio (5%), yaitu pengukuran terhadap keragaman (diversity) dari pengajar dan staf asing, yang dilihat dari rasio dosen dan staf asing.
Suharman menjelaskan bahwa komponen terbesar dari metode QS WUR adalah Academic Peer Review yang mencapai 40%.
Selama bertahun-tahun, kata dia, Unhas telah memenuhi indikator-indikator lainnya.
Namun mengalami tantangan dalam mendorong para akademisi global untuk merekognisi Unhas.
“Unhas membentuk satuan tugas atau unit yang menangani World Class University, dengan fokus utama membenahi area yang perlu ditingkatkan, khususnya academic peer review ini," katanya.
"Setelah menerapkan strategi khusus, akhirnya survei QS berhasil memotret pandangan positif para akademisi dari seluruh dunia terhadap Unhas,” papar Suharman.
Dikatakan Suharman bahwa capaian ini merupakan bukti bahwa Unhas telah berada pada jalur yang sesuai dalam upaya meningkatkan reputasi globalnya.