Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

Sepak Terjang Pentolan KKB Papua Lekagak Telengen, Pernah Tembaki Dua Anggota Kopassus

Satgas Nemangkawi yang sedang bertugas di Papua, saat ini tengah memburu para pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Editor: Muh. Irham
ist
Lekagak Telenggen, pentolan KKB Papua 

TRIBUNTIMUR.COM - Satgas Nemangkawi yang sedang bertugas di Papua, saat ini tengah memburu para pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Salah satu yang paling dicari adalah, Lekagak Telengen.

Menurut Tribunnews, namanya sering terdengar tiap kali ada aksi teror terjadi di Papua.

Sosok ini terdengar setelah aksi penembakan pada seorang tukang ojek, hingga tewas di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4/21).

Korban yang tewas mengalami luka pada bagian kepala dan badan.

Oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, membenarkan aksi penembakan tersebut.

Selain serangan yang disebutkan, dikatakan bahwa Lekagak Telengen juga sempat akan melancarkan aksinya menyerang Freeport.

Akibat beberapa kejahatannya yang dinilai berat, Lekagak Telengen sampai kini menjadi buruan TNI-Polri.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menjelaskan rentetan perjalanan KKB yang dipimpin Lekagak Telengen.

Menurut Fakhri, Lekagak Telengen mendirikan KKB pada 2018, dia menjadi inisiator setiap penyerangan.

Saat itu, pemimpin Lekagak Telengen yang berasal dari Ilaga, lalu KKB pimpinan Sabinus Waker, yang berasal dari Intan Jaya.

Keduanya bergabung menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika untuk mengganggu operasional PT Freeport.

Namun, rencana mereka ketahuan oleh aparat. Kemudian TNI-Polri membuat langkah pengamanan, dengan melakukan penyekatan wilayah.

Namun, ada salah satu pimpinan KKB Jhony Botak, berhasil masuk ke Kali Kopi, di kawasan perkantoran PT Freeport.

Fakhri mengatakan, kegagalan KKB masuk ke Freeport membuat keamanan di Intan Jaya menjadi tidak kondusif.

Selain itu kelompok Lekagak Telengen pernah melakukan penembakan pada tukang ojek hingga meninggal, dan juga Kopassus.

Penembakan anggota Kopassus tersebut terjadi pada 2019.

Mantan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, membenarkan telah terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal, di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Ada 2 TNI terluka parah, yaitu Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.

Keduanya mengalami luka parah akibat baku tembak dengan anggota KKB Papua, hingga akhirnya keduanya dilaporkan meninggal dunia.

Keduanya tergabung dalam satgas penegakan hukum.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved