Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

Buhari Kahar Singgung Penanganan Banjir Bandang Luwu Utara di Halal Bihalal KKL Raya

Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKL Raya) Buhari Kahar Muzakkar, menyinggung penanganan banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Buhari Kahar Singgung Penanganan Banjir Bandang Luwu Utara di Halal Bihalal KKL Raya
Ist
Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKL Raya) Buhari Kahar Muzakkar.

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKL Raya) Buhari Kahar Muzakkar, menyinggung penanganan banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara.

Buhari menyinggung penanganan banjir bandang yang terjadi pada 13 Juli 2020 lalu saat sambutan pada Halal Bihalal 1442 Hijiriah Virtual, Rabu (9/6/2021) malam.

"Saya belum pernah ketemu Indah Putri Indriani setelah dilantik periode kedua," kata Buhari dalam sambutannya.

"Semoga bisa menyelesaikan bencana yang terjadi," katanya.

Saat banjir lalu, KKL Raya melalui program KKL Raya Sikamase membangun 12 hunian sementara.

"Sebenarnya ada Rp 1,5 miliar uang dari komunitas Wija To Luwu. Tapi susah karena semua mau tampil, jadi yang bisa dilakukan hanya huntara tadi," katanya.

Halal Bihalal KKL Raya bertemakan silaturahmi menguatkan imunitas sosial di tengah pandemi Covid-19.

Dihadiri Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman via virtual.

Ada pula Datu Luwu Andi Maradang Mackulau Opu To Bau serta kepala daerah se-Luwu Raya.

Sementara itu, pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban banjir bandang Luwu Utara diupayakan rampung tahun ini.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Muslim Muchtar mengatakan, total sebanyak 1.005 huntap akan dibangun di 14 desa.

"50 unit sudah terbangun tahun lalu, tahun ini rencananya kita bangun 955 unit," kata Muslim.

Muslim menuturkan, berdasarkan data awal, 1.019 rumah rusak berat akibat banjir bandang.

Setelah dilakukan verifikasi ulang oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) jumlah tersebut menyusut menjadi 1.005 unit.

"Terjadi penyusutan karena ada yang dobel dan ada pula yang tidak memiliki lokasi atau tidak diketahui di mana tempatnya," terang Muslim.

Ia menjelasakan, 1.005 huntap berasal dari BNPB 897 unit, Kementerian PUPR 72 unit, dan 50 unit bantuan Pemprov Sulsel yang dibangun tahun lalu.

"Target kita pengerjaan pembangunan huntap selesai akhir tahun," papar dia.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved