100 Tahun Soeharto
Andai Soeharto Masih Hidup Ini yang Dikatakan tentang Utang Indonesia yang Banyak Seperti Sekarang
berapa jumlah utang Indonesia saat ini? andai masih hidup ini kata Soeharto tentang utang Indonesia yang ribuan triliun disampaikan Titiek Soeharto
TRIBUN-TIMUR.COM - Peringatan 100 tahun atau 1 Abad Soeharto berlangsung meriah, Selasa 8 Mei 2021.
Selain digelar offline juga digelar via daring.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di antara tokoh yang merayakan 1 Abad Pak Harto.
Sementara salah satu putri Soeharto, Titiek Soeharto, membahas utang Indonesia yang semakin banyak.
Putri mendiang Presiden RI kedua Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menyoroti utang Indonesia yang semakin menumpuk.
Diketahui, saat ini utang Indonesia sudah mencapai ribuan triliun.
Diungkapkan Titiek Soeharto, utang besar yang dipunya Indonesia membuat semuanya bersedih.
Kondisi perekonomian Indonesia dinilai sangat memprihatinkan.
Menurutnya hal tersebut merupakan sebuah kemunduran dari era kepemimpinan mendiang ayahnya.
Bahkan kata politisi Partai Berkarya itu, jika Soeharto masih ada kemungkinan akan bersedih melihat kondisi utang Indonesia saat ini.
Hal itu dikatakan Titiek sesuai acara syukuran atau haul memperingati 100 tahun lahirnya Presiden RI ke-dua Jenderal Besar TNI HM Soeharto di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
"Saya rasa bapak sedih melihat keadaan kita seperti ini. Apa yang sudah beliau bangun selama ini kok kelihatannya tidak maju, agak sedikit mundur," kata Titiek saat ditemui awak media, Selasa (8/6/2021).
"Utang yang tadinya berapa, sekarang sudah ribuan triliun," sambungnya.
Kendati begitu dirinya berharap, dalam acara yang sakral ini masyarakat dapat meneladani perjuangan yang sudah dilakukan Soeharto untuk bangsa ini.
Sebab, Bapak Pembangunan itu selama hidupnya kata Titiek Soeharto selalu mengabdikan untuk kepentingan bangsa dan rakyatnya.
"Pak Harto dan Bu Tin sepanjang hidupnya beliau abdikan untuk kepentingan bagaimana menyejahterakan rakyat Indonesia," ucapnya.
Tak lupa, dirinya juga meminta doa kepada masyarakat Indonesia yang rindu sosok Soeharto untuk senantiasa memanjatkan doa agar beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Mudah-mudahan Pak Harto juga bisa minta ke Yang Maha Kuasa di sana supaya bisa menolong bangsa ini, terlepas dari masalah-masalah yang ada kita hadapi sekarang ini," tukasnya.
Diketahui, pada Selasa (8/6/2021) tepat 100 tahun hari lahirnya Presiden RI ke-dua Jenderal Besar TNI HM Soeharto.
Dalam rangka memperingati haulan satu abad Soeharto ini, berbagai kalangan masyarakat berkumpul di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021).
Media Relation Panitia Seabad Soeharto, Aron mengatakan, para masyarakat yang hadir membacakan Yasin, tahlil dan tahmid.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.com, rencananya acara tersebut akan digelar pada pukul 15.30 WIB atau ba'da Ashar.
"Memanjatkan doa bersama untuk almarhum Pak Soeharto, serta membacakan Yasin, tahmid dan tahlil, pukul 15.30 WIB hinga selesai," kata Aron saat dikonfirmasi, Selasa (8/6/2021).
Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bamabang Soesatyo.
Selain para pejabat negara itu, acara haul ini juga dihadiri para anak dari Jenderal Soeharto yakni Bambang Trihatmodjo, Titiek Soeharto serta Siti Hardijanti Rukmana (Tutut Soeharto).
Tak hanya itu, acara haul memperingati 100 tahun lahirnya Soeharto ini juga dihadiri oleh ratusan jamaah dari berbagai wilayah.
Selain itu, acara ini juga akan disiarkan secara langsung melalui layanan streaming online di ratusan masjid di Indonesia.
Peringatan
Diketahui, pada Selasa (8/6/2021) tepat 100 tahun hari lahirnya Presiden RI kedua Jenderal Besar TNI HM Soeharto.
Dalam rangka memperingati haul satu abad Soeharto itu, berbagai kalangan masyarakat berkumpul di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Sejumlah pejabat hadiri peringatan 100 tahun kelahiran Presiden ke-2 RI Jenderal Besar HM Soeharto di Masjid Agung At-Tin, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)
Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bamabang Soesatyo.
Selain para pejabat negara itu, acara haul ini juga dihadiri para anak dari Jenderal Soeharto yakni Bambang Trihatmodjo, Titiek Soeharto serta Siti Hardijanti Rukmana (Tutut Soeharto).
Tak hanya itu, acara haul memperingati 100 tahun lahirnya Soeharto ini juga dihadiri oleh ratusan jamaah dari berbagai wilayah.
Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui layanan streaming online di ratusan masjid di Indonesia.
Utang Indonesia Lebih Rp 6.000 Triliun
Utang Indonesia dari tahun ke tahun terus merangkak naik. Kementerian Keuangan mencatat posisi utang Indonesia hingga akhir Desember 2020 mencapai lebih dari Rp 6.074 triliun.
Dalam satu tahun, utang Indonesia bertambah lebih dari satu triliun rupiah, dari akhir Desember 2019 yang tercatat Rp 4.778 triliun.
Penambahan ini sudah diprediksi sejak awal oleh pemerintah karena diperlukan anggaran sangat besar untuk menangani pandemi Covid-19.
Utang Indonesia di tahun 2020 terdiri dari surat berharga negara yang mencapai Rp 5.221,65 triliun, serta pinjaman sebesar Rp 852,91 triliun.
Utang dalam bentuk pinjaman terdiri dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp 11,97 triliun serta pinjaman luar negeri senilai Rp 840,94 triliun.
Bagaimana dengan tahun ini?
Pada tahun 2021, pemerintah menargetkan utang baru sebesar Rp 1.654,92 triliun.
Besarnya utang tak lepas dari membengkaknya pengeluaran pemerintah terutama untuk penaganan pandemi Covid-19 yang dialokasikan sebesar Rp 61,84 triliun rupiah atau 2,28 persen dari total belanja pemerintah di 2021.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan APBN 2021 bisa menjadi landasan menghadapi ketidakpasitan ekonomi di tahun 2021.
Pemerintah optimistis dukungan untuk penanganan dampak Covid-19 termasuk soal vaksin bisa membawa perbaikan bagi pemulihan ekonomi nasional.
Peneliti senior INDEF, Enny Sri Hartati, mengingatkan agar pemerintah menghitung apakah jumlah utang ini akan menyehatkan keuangan atau tidak.
Hal itu bisa dilihat dari kemampuan bayar serta risiko utang.
Proyeksi rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun 2021, tercatat lebih baik dibandingkan negara asean lainnya.
Rasio utang Indonesia tercatat 41,3 persen. Lebih baik dari Filipina, Thailand, dan Malaysia, yang rasio utangnya 66,0 persen, 56,4 persen, serta 52,5 persen.
Sebelumnya, pemerintah menegaskan komposisi utang tetap dijaga dalam batas tertentu sebagai pengendalian risiko yaitu maksimal rasio utang pemerintah sebesar 60 persen.
Seluruh negara di dunia tengah berupaya keras mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Keberadaan vaksin Covid-19 serta kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menjadi kunci untuk memutus pandemi sekaligus pandemi Covid-19 telah berdampak pada membengkaknya utang pemerintah.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soroti Utang Indonesia yang Menumpuk, Titiek Soeharto: Pak Harto Pasti Sedih Lihat Keadaan Ini,