Tribun Toraja
Apa Itu Ma'bulle Tomate? Sering Dikerjakan Emak-emak di Tana Toraja
Ma' bulle Tomate (mengusung peti jenazah) seringkali dilakukan oleh kalangan pria hingga anak muda di Tana Toraja.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sudirman
TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE- Ma'bulle Tomate (mengusung peti jenazah) seringkali dilakukan oleh kalangan pria hingga anak muda di Tana Toraja.
Mereka mengangkat peti jenazah dari halaman rumah duka hingga ke kuburan.
Namun di Kecamatan Rembon, Tana Toraja, ma'bulle tomate dilakukan oleh puluhan ibu-ibu, Kamis (3/6/2021) lalu.
Para Ibu-ibu mengangkat peti jenazah almarhum Yulius Balalembang.
Salah satu keluarga almarhum, Ria Ringgi Allo mengatakan, ma'bulle tomate yang melibatkan ibu-ibu itu disebut Liu'.
Dimana, para ibu-ibu atau perempuan mengangkat peti jenazah keluar dari halaman rumah duka hingga ke jalan raya.
Setelah diangkap keluar dari halaman rumah duka, maka peti jenazah diangkat oleh para pria.
"Kami sebutnya Liu', jadi ibu-ibu atau perempuan mengangkat peti jenazah keluar dari rumah duka sampai ke jalan raya, setelah itu dilanjutkan oleh pria hingga ke kuburan," kata Ria Selasa (8/6/2021).
Menurutnya, Liu' tidak sembarang dilalukan, hanya pada keadaan atau kondisi tertentu.
Liu' juga mempunyai makna yang mendalam.
Dimana, Liu' dilakukan jika dalam satu keluarga berturut-turut meninggal.
"Jadi di keluarga almarhum ini berturut-turut meninggal, dalam tiga tahun terakhir di tiap tahunnya ada yang meninggal," ujarnya.
"Makanya perempuan yang ma'bulle keluar dari rumah duka dengan harapan kedepannya tidak terjadi lagi meninggal secara berturut-turut," ungkapnya.
Sebagai informasi, ma'bulle tomate merupakan prosesi terakhir dalam acara pemakaman atau Rambu Solo' di Toraja.
Ma'bulle ini, peti jenazah terlebih dahulu diikat ke potongan bambu.
Kemudian diangkat secara beramai-ramai ke kuburan atau Patane (kuburan menyerupai rumah).
Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y