10 Bulan Terpilih, Taufan Pawe Dkk Belum Dilantik DPP Partai Golkar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sudah sepuluh bulan berlalu sejak Taufan Pawe terpilih memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan Periode 2020-2025.

Hingga kini orang nomor satu partai berlambang pohon beringin Sulsel itu belum dilantik oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Taufan Pawe terpilih dalam Musyawarah Daerah X Partai Golkar Sulsel di DKI Jakarta 8 Agustus 2020 lalu.

Artinya, hingga Selasa (8/6/2021) hari ini, sudah sepuluh bulan berlalu.

Sementara SK Pengurus DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe baru memperolehnya setelah menanti tiga bulan, pada Senin (23/11/2020) di Jakarta.

Sejauh ini dari 34 provinsi pengurus baru Golkar, baru DPD I Golkar Sumatera Utara yang telah dilantik DPP.

Artinya DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan tidak sendirian belum dilantik DPP.

Meski belum dilantik, Taufan Pawe dkk terus bergerak melakukan konsolidasi kader Partai Golkar.

DPD I Partai Golkar Sulsel telah menggelar musyawarah daerah di 14 DPD II kabupaten kota se-Sulsel.

Taufan Pawe sebelumnya telah membentuk panitia pelantikan Pengurus DPD I Golkar Sulsel, pada Kamis, 20 Mei 2021 dua pekan lalu.

Taufan Pawe menunjuk Zulkarnaen Arief menjadi Ketua Pantia Pelantikan, Herman Heizer sekretaris panitia, dan dr Salwah Mochtar sebagai bendahara.

Ia mengatakan DPD I Golkar Sulsel sudah pernah bersurat kepada DPP menyampaikan permohonan pelantikan.

Akan tetapi, kata dia, DPP merespon meminta DPD I Golkar Sulsel untuk fokus saja dulu bekerja.

DPP menyampaikan Surat Keputusan (SK) Komposisi Pengurus yang diterbitan sudah punya legalitas bagi Taufan Pawe dkk untuk bekerja.

"Saya rasa pelantikan ada di DPP, tapi secara legalitas, tidak ada aturan bahwa keabsahan harus Dilantik. Sekali lagi kita tunggu sikap DPP, karena kami sudah bersurat permohonan pelantikan," ujarnya.

Kedua ia beralasan, pandemi Covid-19 yang sedang melanda menyulitkan agenda pelantikan.

Menurutnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto adalah pejabat negara yang punya kesibukan di tengah pandemi.

Selain sebagai Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang mengurusi ekonomi yang terpukul di tengah pandemi Covid-19.

"Bapak Airlangga Hartarto orang super sibuk, kadang kali dalam sehari beliau tiga kali dipanggil menghadapi Presiden Jokowi. Dia garda terdepan memotong virus Covid-19 dan menjaga stabilitas ekonomi bangsa," sambung Taufan Pawe.

Adapun 14 DPD II Golkar kabupaten kota yang sudah menggelar musda yakni:

1. Musda Golkar Selayar: Bupati Selayar Muh Basli Ali terpilih secara aklamasi.

2. Musda Golkar Toraja Utara: terpilih Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang secara aklamasi

3. Musda Golkar Kota Makassar: terpilih CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin secara aklamasi.

4. Musda Golkar Kabupaten Pangkep: Mantan Calon Bupati Pangkep Andi Ilham Zainuddin aklamasi

5. Musda Golkar Wajo: dr Baso Rahmanuddin terpilih aklamasi 

6. Musda Golkar Maros Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari aklamasi.

7. Musda Partai Golkar Pinrang: kontestan Pilkada 2018 Usman Marham aklamasi

8. Musda Golkar Kabupaten Sidrap: Zulkifli Zain terpilih aklamasi

9. Musda Partai Golkar Kabupaten Luwu Patahudding terpilih aklamasi

10. Musda DPD II Partai Golkar Kabupaten Soppeng: Andi Kaswadi Razak terpilih aklamasi.

11. Musda Partai Golkar Jeneponto: Bupati Jeneponto Iksan Iskandar aklamasi

12. Musda Golkar Bone: Bupati Gowa Andi Fahsar M Padjalangi

13. Musda Golkar Kabupaten Gowa, Ambas Syam terpilih secara aklamasi.

14. Musda Golkar Kabupaten Bantaeng, Muhammad Meyrza Farid Arman terpilih secara aklamasi.(*)

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95