Tribun Kampus
Demi Cukupi Tenaga Kerja Industri, Kemenperin Membuka Program Vokasi Industri di Kabupaten Mempawah
Demi Cukupi Tenaga Kerja Industri, Kemenperin Membuka Program Vokasi Industri di Kabupaten Mempawah
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) kembali membuka Program Setara Diploma I Vokasi Industri.
Program Setara D1 itu dibuka di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.
Kehadiran Program Setara D1 itu merupakan hasil kerja sama antara BPSDMI dengan Pemerintah Kabupaten Mempawah.
Dalam rangka, mendukung pengembangan industri nasional secara berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor industri, khususnya di Kabupaten Mempawah.
Berdasarkan data Kebutuhan Tenaga Kerja oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Mempawah, mencatat kebutuhan tenaga kerja industri kian meningkat.
Terhitung mulai tahun 2021 ini hingga dua tahun ke depan, total kebutuhan tenaga kerja di Kabupaten Mempawa mencapai 457 orang.
Tingginya kebutuhan tenaga kerja industri ini merupakan pengaruh dari terus meningkatnya jumlah perusahaan industri yang dimulai sejak berdirinya Pelabuhan Kijing Internasional.
Melihat kondisi itu, Kemenperin pun menjalin kerja sama dengan PemKab Mempawah dan menandatangani Nota Kesepahaman.
Nota kesepahaman itu terkait Penyelenggaraan dan Pengembangan Program Pendidikan Setara Diploma I Vokasi Industri yang melibatkan Politeknik ATI Makassar dan SMK-SMTI Pontianak sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang tinggi.
Program Setara D1 tersebut diselenggarakan selama satu tahun dan terdiri dari dua program studi, yaitu Teknik Perawatan Mesin Industri dan Teknik Kimia Proses Industri.
Masing-masing dibuka untuk 30 mahasiswa sehingga total menjadi 60 mahasiswa.
Dalam penyelenggaraan Program Setara D1 ini, Kemenperin melibatkan PemKab Mempawah dan mitra industri untuk melakukan proses penerimaan mahasiswa baru.
Sementara itu, kegiatan belajar mengajar dan praktik kerja industri didukung oleh para dosen dari Politeknik ATI Makassar dan praktisi serta tim pengajar dari mitra industri.
Menurut Kepala BPSDMI Arus Gunawan, dengan melibatkan industri dalam pelaksanaannya, Program Setara D1 ini merupakan salah satu bagian dari Program link and match dengan industri.
"Penyelenggaraan Pendidikan setara D1 kerja sama industri diperlukan adanya penyelarasan (link and match) antara institusi pendidikan dengan dunia industri untuk menghasilkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri," jelas Arus pada saat acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPSDMI dengan PemKab Mempawah di Kampus Akademi Teknik Industri Makassar, Senin (7/6/2021) siang.
"Sehingga, diharapkan akan dapat memperkecil competency gap antara dunia industri dengan institusi Pendidikan," sambungannya.
Lulusan Program Setara D1 ini nantinya akan langsung diserap untuk bekerja di sembilan mitra perusahaan industri.
Kesembilan perusahaan industri itu, PT Delta Oriental Kapuas, PT Gemilang Asia Sejahtera (GAS), PT Penguin Indonesia Cabang Pontianak, PT Cemindo Bangun Persada, PT Berdikari.
PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), PT Kalimantan Kelapa Jaya, PT Cocotama Makmur Abadi dan PT Borneo Alumina Indonesia (BAI).
Sementara itu, Bupati Mempawah Herlina menyampaikan, dengan beroperasinya Terminal Pelabuhan Internasional Kijing dan Smelter Grade Alumina Refenery (SGAR) di Kecamatan Sungai Kunyit.
Serta, industri lain di wilayah Kabupaten Mempawah pasti akan memerlukan jumlah tenaga kerja Industri yang mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan Dunia Industri.
Untuk itu, dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia industri kompeten, Pemerintah Kabupaten Mempawah telah melakukan sejumlah langkah-langkah.
Salah satunya dengan melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan antara BPSDMI Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Kabupaten Mempawah yang dilaksanakan hari ini.
"Dengan adanya pelaksanaan Program Diploma 1 Vokasi Industri ini, akan dapat meningkatkan keterampilan ataupun kompetensi Sumber Daya Manusia khususnya di Bidang Industri, yang sepenuhnya untuk kepentingan industri itu sendiri," ujar Hj Herlina.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih atas seluruh pihak yang terlibat dalam pbukaan Lokasi setara D1 di Kabupaten Mempawa.
Dengan harapan, kehadiran program setara D1 itu mampu mencukupi kebutuhan tenaga kerja sektor industri di Kabupaten Mempawah.
Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri pun mengaku siap membantu Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam menyiapkan SDM industri kompeten untuk mendukung kemajuan sektor industri di Mempawah.
"Dengan SDM yang kami miliki, tentu kami berharap program vokasi industri setara D1 ini bisa berjalan dengan baik dan kolaborasi antara BPSDMI, Pemerintah Kabupaten Mempawah, dan Politeknik ATI Makassar terus terjalin ke depannya," harapnya.
Sebelumnya, pada tahun 2020, Kemenperin telah menyelenggarakan Program Setara D1 sebanyak 18 kelas dengan total 607 mahasiswa di 10 Provinsi dan 12 Kabupaten atau Kota.
Khusus di tahun 2021 ini, Kemenperin kembali membuka Program Setara D1 di berbagai wilayah Indonesia sebagai wujud komitmen dalam pembangunan sumber daya manusia industri guna mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri Indonesia.
Harapannya, melalui Program Setara D1 ini dapat menghasilkan lulusan yang kompeten, adaptif, dan siap kerja di industri dan dapat memenuhi tingginya kebutuhan tenaga kerja industri di Kabupaten Mempawah.(*)