Danny Pomanto Kukuhkan Bukti Djufrie dan Sittiara Kinang sebagai Pejabat Definitif

"Agenda selanjutnya mengumumkan hasil job fit. Abis itu, melantik. Besok dijob fit. Bersamaan pengumumannya. Kan ditunggu itu. Mestinya kan bisa dianu, tapi kan satu kali lagi. Nanti beda SK. Ini administrasi sifatnya," terangnya.

Ia juga menerangkan, jika bisa saja setelah hasil job fit diumumkan, ada pejabat yang dinonjobkan.

"Karena kami juga lihat dari hasil LHP BPK kemarin, disitu kita lihat apakah bisa dipakai atau tidak," katanya.

Lebih lanjut, Danny menjelaskan, pihaknya bisa saja langsung menggelar lelang. 

Akan tetapi, ia ingin pelaksanaan lelang adil, dan kemampuan ASN bisa dinilai dengan baik.

“Kita ingin fair. Kita ingin beri kesempatan ASN yang memiliki potensi dan kemampuan ikut job fit. Setelah itu kita buka lelang jabatan," katanya.

"Seperti yang saya bilang, kita mau menjaring orang terbaik yang akan mengisi jabatan strategis di dinas kita,” katanya.

Danny menerangkan pentingnya job fit dilakukan agar terjadi peremajaan atau peningkatan kualifikasi ASN. 

“Termasuk eselon III bisa bersaing dengan eselon II untuk ikut lelang,” tutupnya.

Sekedar diketahui, sudah ada 17 pejabat eselon II yang akan mengikuti job fit, yaitu Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Irwan Adnan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Makassar Nielma Palamba.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Andi Hadijah Iriani, Kepala Disdukcapil Aryati Puspasari Abady.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sri Susilawati, Kepala Disnaker Andi Irwan Bangsawan, Kepala Diskominfo Ismail Hajiali.

Kepala Dinas Koperasi Evi Aprialti, Kepala Dinas Pariwisata Rusmayani Madjid, Kepala DPPPA Tenri A Palallo, Kepala Dispora Hendra Hakamuddin.

Kepala Dinas Perdagangan Andi Muh Yasir, Kepala Dishub Mario Said, Kepala Dinas Perpustakaan Andi Siswanta Attas.

Kepala Dinas Perumahan Fathur Rahim, Inspektorat Zainal Ibrahim, dan Kepala Satpol PP Iman Hud.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, AM Ikhsan