Mentan SYL Bakal Orasi Ilmiah di Wisuda UIM, Wisudawan-Undangan Wajib Miliki Suket Bebas Covid-19

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, bakal hadir dalam wisuda program Sarjana dan Pascasarjana Universitas Islam Makassar (UIM), Sabtu (5/6/2021).

SYL dijadwalkan menyampaikan orasi ilmiahnya dihadapan para wisudawan.

Rapat Senat Terbuka Wisuda dan Dies Natalis, bakal digelar di auditorium DR KH Muhyiddin Zain UIM, Jl Perintis Kemerdekaan.

Ini merupakan kali pertama auditorium UIM kembali digunakan setelah direnovasi.

Rektor UIM, Dr A Majdah M Zain, menerangkan Mentan SYL sudah dipastikan hadir.

Sejak beberapa waktu lalu pihak UIM menerima konfirmasi dari Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu.

“Insyallah Mentan SYL akan hadir menyampaikan pidato ilmiah tentang arah kebijakan pertabian nasional. Tentunya ini menjadi kebahagiaan tersendiri dan menjadi kebanggaan sivitas akademika," katanya, Jumat (6/4/2021).

Wisuda UIM rencananya bakal diikuti sebanyak 250 wisudawan.

Yang merupakan lulusan dari sembilan Fakultas untuk program Sarjana dan Pascasrjana.

Kehadiran SYL di Kampus Aswaja Kampus Qurani juga akan dirangkaikan dengan penandatanganan MoU kerjasama antara UIM dan Kementerian Pertanian.

"MoU tersebut akan menjadi payung dalam beberapa program bersama antara dua institusi dalam menyukseskan kebijakan pertanian nasional khususnya yang dilaksanakan di Sulsel," jelas Majdah.

Wajib Bebas Covid-19

Terpisah, dr Wachyudi Muchsin selaku Kepala Bagian Humas dan Kerjasama UIM mengatakan ini merupakan pelaksanaan wisuda secara offline ketiga kalinya yang digelar di masa pandemi Covid-19 ini.

Olehnya itu pihak UIM tetap akan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.

Seluruh peserta wisuda, baik wisudawan dan tamu undangan diwajibkan mengantongi surat keterangan bebas Covid-19.

"Beberapa prosedur sesuai prokes kita minta diterapkan. Mulai dari pemeriksaan rapid kepada peserta wisuda hingga penerapan 3 M di lokasi kegiatan. Apalagi saat ini kembali terjadi peningkatan jumlah penderita Covid baik secara nasional maupun di Makassar," terangnya.(*)