KKB vs TNI Polri
Kisah 3 Pendekar Sakti Bantu Kopassus Selamatkan Sandera, Tangkal Ilmu Gaib yang Dikirim KKB Papua
Kisah 3 pendekar sakti Banten yang ikut membantu Kopassus selamatkan sandera, bertugas tangkal ilmu gaib yang dikirim KKB Papua
TRIBUN-TIMUR.COM - Kondisi Puncak, Papua saat ini mencekam setelah aksi baku tembak KKB dan TNI Polri.
KKB menembaki warga sipil hingga tewas. Padahal korban sudah minta ampun.
Saat jasad korban akan dievakuasi, KKB juga menembaki petugas.
Saat itulah terjadi aksi baku tembak KKB vs TNI Polri, hingga Kamis (3/6/2021) malam.
TNI Polri menarik diri lantaran tak menguasai medan. Dikhawatirkan terjadi sesuai yang tak diinginkan.
Akibat kebrutalan KKB, masa operasi Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi di Papua diperpanjang.
Lama perpanjangan ini enam bulan, terhitung sejak 1 Juni.
Personel TNI-Polri yang tergabung dalam satgas tersebut masih terus memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua).
"Rencananya diperpanjang enam bulan," ujar Asisten Operasional Kapolri Irjen (Pol) Imam Sugianto, dalam keterangannya, Jumat (28/5/2021).
Imam mengatakan, saat ini Polri tengah merumuskan pola operasi yang akan diberlakukan pada perpanjangan masa tugas Satgas Nemangkawi.
Hal itu menyusul keputusan pemerintah yang mengkategorikan KKB sebagai teroris.
Namun, ia tak menjelaskan secara detail soal pola operasi tersebut.
Namun tahukah Anda bahwa sebelumnya, Kopassus, prajurit yang melambungkan nama Prabowo Subianto dikisahkan pernah mengajak tiga pendekar sakti untuk ikut memburu kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.
Kisah ini tertulis dalam buku 'The Politics of Inner Power: The Pratice of Pencak Silat in West Java' karya Ian Douglas Wilson.
Kopassus saat itu tengah ditugaskan untuk misi penyelamatan warga yang disandera KKB Papua pimpinan Kelly Kwalik di Desa Mapenduma, Kecamatan Tiom, Kabupaten Jayawijaya, Papua, dalam sebuah Operasi Mapenduma.