Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Danny Pomanto Resmikan Satgas Covid Hunter, Siapkan 1.071 Petugas

Wali Kota Makassar Danny Pomanto Resmikan Satgas Covid Hunter, Siapkan 1.071 Petugas

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/AM IKHSAN
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto resmi melaunching Satgas Covid Hunter di Tribun Lapangan Karebosi, Makassar, Jumat (4/6/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto resmi melaunching Satgas Covid Hunter di Tribun Lapangan Karebosi, Makassar, Jumat (4/6/2021).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh kajari Makassar, dandim Makassar, kapolrestabes Makassar, serta ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar.

"Atas izin Allah Covid Hunter Kota Makassar, satgas pemburu Covid-19 yang melaksanakan, saya nyatakan mulai bertugas hari ini," ujar Danny saat meresmikan.

Satgas Covid Hunter bakal bertugas di 153 kelurahan.

Ia merinci, ada 7 orang yang bertugas di setiap kelurahan, 2 nakes, 2 dokter, sisanya dari unsur 1 TNI, 2 polisi, dan 2 Satpol PP. Total ada 1.071 petugas.

Danny menjelaskan, Covid Hunter akan mendatangi langsung rumah warga yang terkonfirmasi positif, bahkan dinyatakan suspect.

Rumah warga yang bersangkutan bakal diberi tanda semacam garis polisi, namun bertuliskan tim Makassar Recover.

"Sebelum dites dan hasil tesnya jelas, maka garis itu tidak bisa dikasih keluar," jelasnya.

Selain rumah, tempat kerja dan tempat nongkrong orang bersangkutan juga akan ditracing.

"Jika misalnya dia berkumpul di warung kopi, maka orang-orang di warung kopi itu juga akan diperiksa," jelasnya.

"Mobilnya disiapkan untuk Covid 19 Hunter. Kalau ada ditemukan orang sudah bergejala berat, suka tidak suka akan diangkut dengan mobil," lanjutnya.

Pemkot menilai tracing atau penelurusan kontak erat pasien Covid-19 saat ini hanya dipusatkan di puskesmas. 

Hal ini dianggap sulit untuk meningkatkan kapasitas tracing dan treatment. 

"Ini dilakukan karena kita ingin mencapai tracing 1.000 setiap hari. Yang sudah tersedia 400 ribu antigen, disiapkan 200 ribu untuk anak sekolah dan 200 ribu untuk Covid-19 Hunter. Tapi tergantung fluktuasi jumlah kasus," katanya.

Tujuan lainnya, agar tanggung jawab pencegahan Covid-19 bukan hanya pada pemerintah tapi juga pada rumah tangga, tempat kerja dan tempat usaha. 

"Saya tidak akan segan-segan me-lockdown tempat. Namanya lockdown titik. Selama ini kan Isman (isolasi mandiri), lebih sukarela tapi batasnya tidak jelas," kata Danny.

Covid Hunter berbeda dengan Satgas Raika (Satgas Pengurai Kerumunan) yang lebih dulu dibentuk beberapa pekan lalu. 

Meskipun sama-sama bagian dari Makassar Recover, keduanya memiliki tugas berbeda.

"Pasukan ini beda dengan Raika. Mereka bekerja kalau ada suspek, apalagi kalau ada konfirmasi. Kalau ada suspek dan konfirmasi, kami akan periksa rumah tinggal," katanya.

Sementara Satgas Raika bertugas mengurai kerumunan di tempat-tempat publik. 

Sejauh ini, Satgas Raika sudah bertugas di lapangan dan kerap menemukan banyak kerumunan.

Selain Satgas Raika, ada juga tim detektor yang merupakan bagian dari program Makassar Recover. Nantinya tim ini bertugas untuk skrining awal.

"Detektor turun mendeteksi semua masyarakat Makassar dan tidak dalam posisi tracing. Hasilnya adalah di kesehatan masyarakat Makassar," katanya.

"Raika mengurai kerumunan. Hunter memburu kontak erat yang dicurigai tertular," tutupnya.

Setelah dilaunching, 17 mobil operasional Covid Hunter melakukan konvoi di jalan operasional Makassar.

Hal ini untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait peresmian Satgas tersebut.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, AM Ikhsan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved