Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Politik

Tidak Ada Diskresi, Ambas Syam Berpeluang Aklamasi Pimpin Golkar Gowa

Tidak Ada Diskresi, Ambas Syam Berpeluang Aklamasi Pimpin Golkar Kabupaten Gowa

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Plt Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Gowa, Ambas Syam berkunjung ke Kantor Tribun Timur Jl Cendrawasih Kota Makassar, Kamis (3/6/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Hajatan politik Musyawarah Daerah X Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Gowa segera digelar.

Forum tertinggi tingkatan kabupaten itu akan digelar di Hotel Grand Town, Jl Pengayoman Kota Makassar, Sabtu (5/6/2021).

Politisi senior Ambas Syam berpeluang terpilih aklamasi. 

Hal itu dikarenakan tiga rivalnya, Hoist Bachtiar, Muh Yusuf Sommeng, dan Andi Muhammad Ishak belum mengantongi diskresi.

Ambas Syam selaku pelaksana tugas Ketua DPD II mengatakan belum ada diskresi terbit hingga Kamis (3/6/2021) hari ini.

Diskresi Ketua Umum Airlangga Hartarto dibutuhkan bagi bakal calon yang tidak memenuhi syarat pencalonan.

"Saya sudah sampaikan tolong urus diskresi, kalau ada, saya mundur. Tapi sampai sekarang belum ada turun," katanya di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih Kota Makassar, Kamis (3/6/2021).

Menurutnya pemimpin Golkar Gowa punya tugas berat untuk mengembalikan kejayaan partai.

Sejak didirikan, Partai Golkar selalu tampil mendominasi di Kabupaten Gowa. Akan tetapi kejayaan itu runtuh pada pemilu 2019 lalu.

Kursi Golkar turun dari 9 kursi menjadi 3 kursi. Golkar kehilangan kursi Ketua DPRD. Bahkan partai berlambang pohon beringin itu gagal membentuk satu fraksi utuh. 

"Golkar kalah telak di Gowa. Pemilu 2019 dari 9 kursi, jadi 3 imbas Pilgub. Kita turun, ini pekerjaan berat. Kalau memang saya maju dan insyaallah disetujui. Kita harus kembalikan kejayaan Golkar," katanya.

Senada, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan menyampaikan belum mengeluarkan rekomendasi untuk permohonan diskresi kepada ketiganya.

Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe mengatakan tidak ada permohonan diskresi dari kandidat yang masuk.

Itu artinya ketiga bakal calon tidak bisa berlanjut menjadi calon ketua DPD II Golkar Gowa.

Hoist Bachtiar, Andi Muh Ishak, dan Yusuf Sommeng terancam gugur dari pencalonan karena tidak memenuhi syarat.

"Setahu saya tidak ada penyampaian untuk itu (diskresi)," kata Taufan Pawe saat dihubungi Tribun Timur.

Sejauh ini empat kader bersaing memimpin DPD II Golkar Kabupaten Gowa.

Mereka antara lain mantan Ketua DPRD Gowa Andi Muh Ishak, anggota fraksi Muh Yusuf Sommeng, mantan Plt Ketua DPD II Golkar Gowa Hoist Bachtiar, serta kader senior Ambas Syam.

Akan tetapi, sejauh ini, tiga dari empat bakal calon Ketua Golkar Kabupaten Gowa harus mendapatkan diskresi Ketua Umum Airlangga Hartarto sebelum penetapan calon.

Ketiganya yaitu Andi Muh Ishak, Muh Yusuf Sommeng, dan Hoist Bachtiar 

Mereka terhalang persyaratan calon ketua Golkar yang tertuang dalam Petunjuk Pelaksaan Partai Golkar Nomor 2 Tahun 2020.

Andi Muh Ishak terhalang di poin nomor 9 karena memiliki istri, Tenri Olleh Yasin Limpo, berstatus kader Partai Nasdem.

Petunjuk Pelaksanaan (Juklat) Nomor 2 Tahun 2020 tidak membolehkan calon ketua punya istri yang berstatus kader partai politik lain dalam satu wilayah yang sama.

Begitupun Muh Yusuf Sommeng, terhalang di poin nomor tiga karena belum genap lima tahun jadi kader Partai Golkar.

Calon ketua Golkar harus berstatus kader dalam lima tahun terakhir.

Sedangkan Hoist Bachtiar terhalang di poin nomor 9. Ia tidak tercatat sebagai penduduk Kabupaten Gowa.

Calon Ketua Golkar Gowa diwajibkan berdomisili di wilayah kabupaten yang bersangkutan, dalam hal ini Kabupaten Gowa.(*)

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved