Pilkada 2020
Kehebatan Keluarga Asmin Laura Hafid Mampu Kuasai Kabupaten Nunukan Selama 15 Tahun
Akhirnya keturunan Bugis Makassar berkuasa di Kalimantan Utara. Mereka yakni Jenderal asal Bugis Zainal Arifin Paliwang dan Bupati Nunukan Asmin Laura
TRIBUN-TIMUR.COM- Akhirnya dua keturunan Bugis Makassar berkuasa di Kalimantan Utara.
Provinsi terbaru Indonesia ini dipimpin putra putri Bugis mereka yakni Jenderal asal Bugis, Gubernur Kalimantan Utara, Brigadir Jenderal (purn) Zainal Arifin Paliwang dan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid.
Zainal Arifin Paliwang dilantik bersama Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Yansen TP di Istana Negara, Senin (15/2/2021).
Zainal Arifin Paliwang adalah keturunan bugis Sinjai.
Sehingga, di Kalimantan Utara sudah ada dua keturunan Sulawesi Selatan.
Baca juga: Siapa Asmin Laura Hafid? Bupati Nunukan Berdarah Bugis, Punya Kekayaan Rp 9 M, Cantik & Masih Muda
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid pun baru-baru dilantik oleh Zainal Arifin Paliwang bersama Hanafiah di Gedung Gadis Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor, Rabu (2/6/2021) kemarin.
Asmin Laura Hafid kembali terpilih memimpin Nunukan, Kalimantan Utara.
Wanita kelahiran Sabah, Malaysia berdarah Bugis Bone.
Asmin Laura Hafid berpasangan dengan Hanafiah.
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid merupakan salah satu kepala daerah termuda yang ada di Indonesia.
Baca juga: Duh! Cantiknya Bupati Landak Karolin Natasa Tak Kalah Asmin Laura Hafid dan Indah Putri Indriani
Selain usia muda, Asmin Laura Hafid juga punya wajah cantik yang memikat kaum pria.
Asmin Laura maju sebagai petahana bupati Nunukan dalam kontestasi Pilkada 2020. Ia berpasangan dengan Hanafiah sebagai calon wakil bupati Nunukan.
Pasangan Asmin Laura-Hanafiah diusung partai Hanura (7 kursi), Gerindra (1 kursi), Nasdem (2 kursi), Golkar (2 kursi) PDIP (1 kursi), dan Perindo (1 kursi).
Termasuk dua partai pendukung (non kursi di parlemen) yakni PKB dan Partai Gelora Indonesia.
Asmin Laura-Hanafiah memenangi Pilkada Nunukan 2020 setelah dinyatakan unggul dengan perolehan 48.019 suara.
Sementara itu, rivalnya, Dani Iskandar-Muhammad Nasir peroleh 45.359 suara.
Asmin Laura lahir di Tawau, Malaysia pada Sabtu, 10 Agustus 1985. Saat ini berusia 35 tahun.
Baca juga: Kini Kalimantan Utara Dipimpin Dua Tokoh Bugis Sulawesi Selatan, Zainal Arifin dan Asmin Laura Hafid
Wanita berdarah Bugis itu, lahir dari pasangan Abdul Hafid Achmad dan Rahma Leppa.
Sekadar diketahui, sang ayah Abdul Hafid Achmad merupakan mantan bupati Nunukan periode 2001-2006 dan 2006-2011.
Kepiawaian sang ayah di dunia politik mengalir ke istri, anak, cucu hingga menantu.
Sang ibunda, Rahma Leppa, sebelumnya telah duduk di DPRD Nunukan Periode 2014-2019. Lewat kendaraan politik yang sama yakni Partai Hanura, ia terpilih kembali menjadi anggota DPRD dan ditunjuk sebagai Ketua DPRD Nunukan Periode 2019-2024.
Asmin Laura memiliki seorang suami bernama Andi Muhammad Akbar, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kaltara.
Dari pernikahan itu, Asmin Laura dikarunia 3 anak, diantaranya Andi Kauliaka Bebie Azzahra Akbar, Andi Achmad Almoesa Akbar, dan Andi Azizah Adeeva Akbar.
Anak bungsu dari 4 bersaudara itu, merupakan lulusan S1 Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar.
Lalu, ia melanjutkan program magister manajemen di Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
Baca juga: Calon Kepala Daerah Berdarah Bugis Berjaya di Kalimantan, Menang 8 Pilkada Kaltim, 2 Kaltara
"Enam bulan di Jakarta, aku kembali ke Nunukan untuk mengikuti Pemilihan Legislatif 2009-2014 di tingkat DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Pencalonanku diusung oleh Partai Bulan Bintang dan akhirnya terpilih dengan perolehan suara tertinggi di Dapil V, Kalimantan Timur," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com.
Namun, tak berapa lama pasca terpilih, ia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai mahasiswi Universitas Bina Nusantara. Lalu, melanjutkan ke Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur.
"Saya putuskan pindah kampus ke Kaltim, karena komunikasi yang dibangun dengan konstituen melalui telepon, SMS, BBM, bahkan seminggu sekali pulang ke Nunukan untuk berkordinasi," ucapnya.
Pada tahun 2014, Asmin Laura kembali dilantik menjadi wakil rakyat. Namun, kali ini ia menjadi DPRD Kalimantan Utara.
"Tapi ditengah periode itu, saya mengundurkan diri karena kembali mendaftar sebagai calon bupati Nunukan berpasangan dengan Faridil Murad sebagai wakil bupati. Setelahnya perjalanan politik saya berubah. Tetapi semuanya demi kepentingan masyarakat Nunukan dan investasi di masa depan," ujarnya.
Pada Rabu, 16 Desember 2015, Asmin Laura-Faridil Murad dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Nunukan periode 2016-2021. Setelah keduanya dinyatakan unggul dengan perolehan 36.023 suara atau 42,24 persen.
Baca juga: Kabar Terbaru Jenderal Bugis Zainal Arifin Paliwang Turun ke Rawa Hingga Pinggang Penuh Lumpur
Siapa sangka, 5 tahun menjadi bupati, Asmin Laura memperoleh puluhan penghargaan. Bahkan, pada Mei lalu di bawah kepemimpinannya, hingga Nunukan 6 kali berturut-turut menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.
Diketahui, pada awal Mei 2021 lalu, Asmin Laura berhasil memperoleh gelar doktor (S3) di Universiti Utara Malaysia.
Sementara itu, pada 31 Mei 2021, Asmin Laura dinyatakan selesai masa jabatannya dan melakukan serah terima jabatan kepada Pelaksana harian bupati Nunukan dalam hal ini Sekretaris Kabupaten Nunukan, Serfianus.
Pelantikan yang dilakukan oleh Gubernur Kaltara, paagi tadi, menandakan Asmin Laura resmi menjalani jabatan periode keduanya sebagai bupati Nunukan dan didampingi wakilnya, Hanafiah.
Baca juga: Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Belajar Kebun Porang di Sidrap
Profil Kalimantan Utara
Kalimantan Utara, disingkat Kaltara adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan.
Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, yaitu Negara Bagian Sabah dan Sarawak.
Pusat pemerintahan Kalimantan Utara saat ini berada di kecamatan Tanjung Selor, bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bulungan.
Saat ini Kalimantan Utara merupakan provinsi termuda Indonesia yang resmi disahkan menjadi provinsi dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012.
Kalimantan Utara mempunyai lima kabupaten dan kota, Kabupaten/Kota yakni
Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung
dan Kota Tarakan.
Jumlah populasi mencapi 691.058 jiwa.
Secara Demografi Kalimantan Utara yakni
- Agama
- Islam 70,97%
- Kristen 28,32%
- Protestan 21,10%
- Katolik 7,22% - Buddha 0,65%
- Hindu 0,06%
Suku bangsa
- Suku asli Kalimantan
- Dayak, Tidung, Bulungan, Banjar,
- Suku pendatang
- Bugis, Jawa, Toraja, Buton, Minahasa, Suluk
Bahasa
Indonesia (resmi), Dayak (dominan), Banjar, Bulungan, Jawa, Melayu, Tausug, Tidung
(tribun-timur.com/tribunkaltara.com/Budi Susilo)