Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Calon Panglima TNI

Dulu Jenderal Angkatan Laut Ini Petani Coba-coba Daftar Akabri Lalu Lulus Kini Calon Panglima TNI

Dalam militer Indonesia di bidang laut dipimpin oleh seorang mantan petani. Ia kini menjadi salah satu calon panglima TNI.

Editor: Muh Hasim Arfah
TNI AL
Dulu jenderal ini seorang petani tapi berani masuk Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pertengahan tahun 1980-an. Kini dia jadi salah satu calon panglima TNI. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Hidup seseorang taka da yang tahu.

Meski dulu adalah petani tapi karena berani melangkah maju maka pasti akan berubah.

Bahkan, bisa berujung menjadi seorang perwira tinggi militer Indonesia.

Bahkan hingga memimpin sebuah angkatan di dalam militer Indonesia.

Hal itu juga terjadi kepada petani muda asal Madiun Jawa Timur.

Dulu ketika mendaftar Akabri, dia hanya ikut-ikut dengan teman.

Baca juga: Dulu Nakal dan Berasal Dari Keluarga Miskin, Kini Menteri Kepercayaan Jokowi Berharta Rp665 Miliar

Namun, takdir Tuhan menginginkan akan muda Madiun itu masuk tentara.

Lelaki itu lahir  26 November 1965 di Madiun Jawa Timur.

Tahun dia lahir adalah tahun sejarah kelam Indonesia.

Dalam catatan sejarah, Partai Komunis Indonesia (PKI) memberontak di Madiun Jawa Timur.

Sehingga, Panglima TNI dibawah kepemimpinan Jenderal Soeharto menumpas pemberontakan itu.

Adalah Letjen Sarwo Edhi Wibowo yang memimpin pasukan ke Madiun.

Baca juga: Dulu Lelaki Ini Sopir Angkot dan Penjual Kue Kini Jadi Menteri Jokowi Urus Investasi

Beberapa puluh tahun kemudian lelaki yang lahir di Madiun itu mendaftar di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ( Akabri ).

Siapa dia?

Ia adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Saat mendaftar tentara dia bersama 12 temannya di Surabaya.

Tapi hanya Yudo Margono lolos Akabri.

Setelah psikotes, dia pun ditempatkan sebagai prajurit angkatan laut.

Dia mengaku, sebenarnya tidak tahu sama sekali dengan dunia tentara.

Ketika sudah mengikuti tes dan diterima, ia sudah sangat gembira.

Baca juga: Ternyata Najwa Shihab Juga Nakal Saat SMA Ini Pengakuannya & Foto Transformasi Host Mata Najwa Itu

Bahkan, orang tuanya sebenarnya tidak percaya dan sangat kaget mengetahui Yudo bisa diterima di Akabri AL (AAL).

“Kalau mengingat masa lalu, ya orang desa itu ikut-ikutan daftar. Dulu saya kan kerempeng. Kok kerempeng bisa masuk Akabri katanya? Orang tua tidak percaya,” ujar Yudo.

Menurut Yudo, orang tuanya mendidiknya menjadi pribadi displin.

Bangun pagi sekali kemudian membantu orang tua.

Yudo menuturkan, ada pengalaman menarik selama 31 tahun berkarier di TNI AL.

Hal itu tidak terlepas dari angka tiga yang seolah melekat dengannya.

Dia mengaku, selalu menjabat tiga kali di setiap pos penugasan.

Yudo menjelaskan, pernah tiga kali menjadi komandan KRI, tiga kali komandan pangkalan, tiga kali komandan satuan, dan tiga kali menjadi panglima.

Saat ini, Laksamana Yudo Margono menjadi salah satu calon panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved