Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Penyebab Kecoak Berbau Menyengat

Padahal kecoak hanya berukuran kecil. Bahkan satu kali diinjak, kecoak bisa saja langsung mati.

Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Penyebab Kecoak Berbau Menyengat
Ambil timun atau melon dan potong menjadi bagian-bagian kecil lalu letakkan di tempat-tempat yang sering dilalui kecoak.

TRIBUN-TIMUR.COM - Kecoak adalah salah satu jenis serangga yang menjijikkan.

Bahkan banyak orang memilih menghindar apabila melihat kecoak.

Padahal kecoak hanya berukuran kecil. Bahkan satu kali diinjak, kecoak bisa saja langsung mati.

Walau begitu, sebenarnya kecoak berperan sangat penting untuk bumi, yakni sebagai pendaur ulang.

Serangga ini mendaur ulang limbah di masyarakat menjadi nutrisi yang sangat bermanfaat untuk alam.

Bagaimanapun, sebagian orang tetap merasa terganggu dengan kehadiran serangga ini, khususnya dari bau menyengat yang dikeluarkan kecoak.

Tahukah kamu mengapa kecoak berbau menyengat?

Pheromones

Dilansir dari Sciencemag, pheromones atau feromon menjadi alasan utama mengapa kecoak berbau menyengat.

Pheromones merupakan zat kimia yang sering digunakan serangga, termasuk kecoak, untuk memikat lawan jenisnya. 

Pheromones dihasilkan dari kelenjar hormon pada kecoak dan bau yang dihasilkan akan menyebar ke luar tubuh.

Sehingga tidak mengherankan jika kehadiran serangga ini bisa dikenali dari aroma baunya yang menyengat.

Selain memikat lawan jenisnya, feromon juga digunakan kecoak untuk berkomunikasi.

Dikutip dari jurnal Biological Sciences (2017) karya Florian Menzel dan teman-teman, disebutkan jika kecoak melepaskan feromon berupa hidrokarbon kutikuler (sejenis zat kimia) untuk berkomunikasi.

Karena kecoak termasuk serangga kecil dan memiliki indra penciuman tajam, kadar hidrokarbon kutikuler yang dilepaskan tidak terlalu banyak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved