Video Siswi SMP
Pengakuan Siswi SMP Bisa Layani 5 Pria Sepekan, Tarif Open BO Rp 200 Ribu Asal Hasrat Terpenuhi
Viral video siswi SMP Taksimalaya adegan mesum, Siswi SMP Tasikmalaya usia 15 tahun juga bukan jasa Open BO, apa itu Open BO? tarif 200 ribu
TRIBUN-TIMUR.COM - Viral video siswi SMP Taksimalaya adegan tak senonoh.
Siswi SMP Tasikmalaya usia 15 tahun juga bukan jasa Open BO tarif 200 ribu
Video mesum yang melibatkan siswi SMP sebagai pemeran utama di Tasikmalaya bertuntut panjang.
Wanita muda ini mengaku tak canggung memerankan adegan dewasa karena sudah terbiasa.
Dalam rekaman video juga, sang pelaku memasang tarif Rp 200 ribu sekali open BO.
Kasus ini ditangani KPAID.
Pengatuan sang pelaku, ia nekad melakukan adegan tak senonoh karena sudah ketagihan.
Pemeran video syur wanita yang memamerkan bagian sensitifnya dan menjajakkan diri ternyata merupakan siswi SMP berusia 15 tahun.
Kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, siswi SMP itu mengaku nekat membuat video tersebut karena ketagihan seks.
Hal itu juga lantaran ia sering menonton film dewasa dan sering melakukan hubungan tak pantas dengan banyak laki-laki berbeda.
Hal ini diungkapkan Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Sabtu (29/5/2021).
"Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film porno mengaku ketagihan seks. "
Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan pengakuannya, dalam sepekan, siswi SMP itu bisa berhubungan layaknya suami istri dengan lima lelaki berbeda.
Siswi SMP itu mengaku melakukannya dengan perasaan suka sama suka.
"Sampai mengaku berhubungan suka sama suka dan sepekan bisa berhubungan badan dengan 5 pria berbeda-beda. Jadi bukan hanya pria dalam video yang viral itu," jelas Ato kepada Kompas.com di kantornya, Sabtu (29/5/2021).
Ato menduga akibat kurangnya pengawasan orangtua yang tak membatasi akses internet.
Menurutnya, hal ini lantaran pengaruh video porno yang sekarang ini mudah diakses lewat ponsel.
Dengan kejadian ini, Ato berharap semua orangtua lebih mengawasi pemakaian gadget anak supaya hal serupa tak terulang kembali.
Ia menegaskan peran orangtua sangat vital dan diharapkan selalu memantau pergaulan anak dan tak terlalu diberikan kebebasan yang berlebihan.
"Ini tentunya peran orangtua sangat penting. Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak. Paling utamanya adalah perempuan," ujar Ato.
Sebelumnya, warga Tasikmalaya digegerkan dengan video setengah telanjang seorang remaja wanita yang menjajakkan dirinya.
Dalam video 6 detik yang beredar di media sosial, wanita yang belakangan diketahui merupakan siswi SMP itu menyebut nominal 200 ribu yang diduga tarif.
Dalam video itu, tampak pula seorang pria sedang bersama remaja wanita tersebut.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno, mengungkapkan, beredarnya video telanjang remaja ini terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
"Kami langsung bergerak cepat mencari identitas remaja tersebut. Infor awal beredar di Kecamatan Tanjungjaya," kata Hario di Mapolres.
Selain mengamankan pemeran wanita, seorang pria yang sempat muncul dalam video tersebut juga telah diamankan.
Sosok pria tersebut adalah PM yang baru berusia 17 tahun.
"Dalam video pendek itu PM sempat terlihat dengan muka terlihat jelas. Sudah kami amankan bersama terduga pelaku video tak senonoh itu," kata AKP Hario Prastyo Seno.
Saat ni pihaknya masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif dan tujuan sebenarnya para pemeran membuat video itu.
"Sampai sekarang motif atau tujuan para pembuat video itu masih belum bisa disimpulkan. Soalnya, kita masih dalami dengan pemeriksaan lebih lanjut," tambah Hario.(Tribun-video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi SMP Pemeran Video Setengah Bugil Mengaku Ketagihan Seks, KPAI: Kurang Pengawasan Orangtua"