Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Abdee Slank Komisaris Telkom

Denny Siregar Ngaku Ikhlas Menteri Jokowi Erick Thohir Tunjuk Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom

Profil dan Abdee Slank pendidikan dicari netizen usai viral Abdee Slank Komisaris Telkom ditunjuk Menteri Jokowi Erick Thohir dan kata Denny Sirega

Editor: Mansur AM
kolase net
Pegiat medsos Denny Siregar dan Abdee Slank Komisaris Telkom yang baru 

Apakah saya mendapat tawaran juga? Saya harus akui ya.

Banyak pertimbangan kenapa tawaran itu ada, sebagian besar karena saya dianggap berjasa dalam sebuah pertarungan politik.

Juga karena tulisan dianggap berpengaruh. Meskipun saya hanya ingin menulis menyampaikan apa yang saya pikirkan, tanpa keinginan untuk menjadi "apa".

Apakah tidak tergoda? Jujur harus dikatakan, saya sempat tergoda.

Meski akhirnya harus berpikir ulang dan menolak dengan sopan.

Kenapa? Itu pertanyaan yang selalu datang dari teman.

"Sombong banget sih lu!" Ada juga yang bilang begitu. Saya juga enggak tahu kenapa menolak tawaran indah itu. Enggak ada alasan yang kuat, hanya nurani saja yang bergerak.

Mungkin pada dasarnya saya orang pekerja.

Saya senang ada di lapangan, bukan di belakang meja besar, bertemu banyak orang, memulai dari hal kecil menjadi besar, saya senang di bayar karena keringat bukan karena dapat penghargaan.

Kenapa? Itu pertanyaan yang selalu datang dari teman. '

Sombong banget sih lu!' Ada juga yang bilang begitu.

Mungkin juga saya merasa tidak cocok diberikan penghargaan besar untuk hal kecil yang saya lakukan. Atau tidak ingin terpenjara oleh balas budi karena sudah dapat bantuan.

Atau... ah, entahlah.

Yang pasti, saya tidak ingin berada di tempat yang saya merasa tidak nyaman. Daripada enggak lama duduk di sana dan akhirnya keluar karena enggak bisa membohongi diri, mendingan tolak saja sekalian.

Ini bukan masalah uang, karena pasti butuh. Semua juga begitu. Tapi bagaimana mencarinya itu yang penting. Saya tidak ingin terlena kenikmatan sesaat yang membuat motivasi untuk berbuat baik demi negeri ini, hanya diukur sebatas materi. Uang bisa dicari, kenikmatan nurani tidak bisa dibeli.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved