Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tenggelam di Kubangan Stadion

Soal Stadion Mattoanging, Andi Sudirman Sulaiman: Sebelum Saya Masuk Sudah Ada Galian Ilegal

Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman prihatin atas meninggalnya dua remaja di kubangan Stadion Mattoanging

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD FADHLY ALI
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaimam meninjau tanaman sepanjang jalan menuju Toraja Airport Tana Toraja, Senin (2452021). Ia ditemani Bupati Tana Toraja Theofilus Allo Rerung. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman prihatin atas meninggalnya dua remaja di kubangan Stadion Mattoanging, Senin (24/5/2021).

"Pertama kami berduka yang mendalam atas insiden tersebut, kata Andi Sudirman usai meninjau tanaman sepanjang jalan menuju Toraja Airport Tana Toraja, Senin (24/5/2021).

"Ini di luar kontrol kita, tapi paling penting saya sampaikan sejak saya masuk Plt di Maret," tambah Andi Sudirman.

Menurutnya, ia sudah menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Sulsel menutup tempat itu.

"Karena sebelum saya masuk sudah ada galian ilegal," ujar Lelaki kelahiran Bone itu.

"Makanya, saya minta itu juga, Maret kemarin dikeluarkan mobil-mobil (alat berat) beraktifitas," jelasnya.

Ia meminta Satpol-PP melakukan penutupan akses di sana.

"Nah penutupan sudah ada, dan saya minta dijaga Satpol-PP, beserta papan bicara," katanya.

"Namun namanya anak-anak kecil dengan luasan stadion kan. Sudah dilarang. Pada dasarnya tentu sangat menyelesakan duka mendalam," jelasnya.

Ia pun akan melakukan evaluasi soal keamanan yang dilakukan Satpol-PP.

"Dalam evaluasi apakah dengan pengamanan bagaimana rekomendasi berikutnya memperketat lagi," jelasnya.

Seperti diketahui, Plt Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran, Hasanuddin menuturkan awalnya, pihaknya mendapat laporan adanya orang tenggelam di kubangan Stadion Mattoanging.

Pihaknya pun lalu bergegas menuju lokasi kejadian. Setibanya di sana, tim Damkar lalu melakukan pencarian.

Hanya berselang 20 menit, pihak Damkar Makassar berhasil mengevakuasi 3 orang remaja.

Namun sayang, hanya 1 orang yang nyawanya berhasil diselamatkan, sementara 2 lainnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

"Dua orang tenggelam, diperkirakan berusia 15-16 tahun, langsung kami antar ke rumah orangtuanya, di Jalan Kakatua 2," ujarnya.

Hasanuddin mengatakan, ketiga orang tersebut tenggelam di dalam kubangan sedalam 4 meter.

"Orang tenggelam di kubangan bekas galian Stadion Mattoangin dengan kedalaman 4 meter. Ada 3 orang, 1 masih selamat dan 2 meninggal dunia," lanjutnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved