Khazanah Islam
Lafaz Niat Shalat Dhuha, Tata Cara, Doa dan 7 Keutamannya Termasuk Kunci Perlancar Rezeki Tiap Hari
Shalat Sunah Shalat Dhuha sampai jam berapa, Shalat Dhuha berapa rakaat? Berikut Niat Shalat Dhuha dan keutaman-keutamannya
TRIBUN-TIMUR.COM - Shalat Sunah Shalat Dhuha sampai jam berapa, Shalat Dhuha berapa rakaat?
Berikut Lafaz Niat Shalat Dhuha dan keutaman-keutamannya.
Shalat Dhuha termasuk salah satu satu ibadah sunah yang afdhal dilakukan di pagi hari.
Batasnya biasanya dilakukan sampai jam 11.00 tiap hari.
Salah satu ibadah yang bisa dilakukan untukmenambah pahala di bulan Ramadhan ini adalah shalat dhuha.
Shalat Dhuha merupakan shalat sunah.
Baca juga: Amalan Sholawat Jibril Jika Rutin Dibaca Setiap Hari, Penarik Rezeki Paling Kuat Agar Lancar
Baca juga: Panduan Lengkap Sholat Tasbih PDF dan Keutamannya Bisa Dilakukan Sepertiga Malam atau Siang Hari
Shalat Dhuha sendiri merupakan shalat sunah yang dapat dikerjakan minimal 2 rakaat.
Ini informasi terkait tata cara shalat Dhuha, mulai dari niat dan doa beserta artinya yang dirakum dari Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Moh. Rifa’i.
Bacaan Niat Shalat Dhuha

Ushalli Sunnatadl Dluha Rak'ataini Lillaahi Ta'ala. Allahu Akbar
Artinya :
Aku niat shalat sunah Dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala. Allahu Akbar.
Tata Cara Shalat Dhuha 2 Rakaat
Untuk tata cara shalat Dhuha 2 rakaat adalah sebagai berikut:
Baca juga: Amalan Sholawat Jibril Jika Rutin Dibaca Setiap Hari, Penarik Rezeki Paling Kuat Agar Lancar
Baca juga: Panduan Lengkap Sholat Tasbih PDF dan Keutamannya Bisa Dilakukan Sepertiga Malam atau Siang Hari
1. Niat shalat Dhuha
2. Takbirotul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
4. Membaca Surah Al-Fatihah
5. Membaca Surah Ad-Dhuha
6. Ruku’ dengan tuma’ninah
7. I’tidal dengan tuma’ninah
8. Sujud dengan tuma’ninah
9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
12. Membaca Surah Al-Fatihah
13. Membaca Surah As-Syams
14. Ruku’ dengan tuma’ninah
15. I’tidal dengan tuma’ninah
16. Sujud dengan tuma’ninah
18. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
19. Sujud kedua dengan tuma’ninah
20. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
21. Salam
21. Membaca doa shalat Dhuha
Doa Khusus shalat Dhuha

Allahumma innad Dhuha-a Dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi Dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta ‘ibadakas sholihin
Artinya:
Ya Allah, bahwasannya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.
Kapan Waktu Terbaik shalat dhuha
Shalat dhuha menjadi salah satu sumber amalan terbaik selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Namun masih banyak yang bingung mengenai kapan waktu terbaik untuk melaksanakannya.
Ibadah ini biasanya dikerjakan pada pagi hari, sesuai dengan makna kata dhuha yang diartikan sebagai waktu terbitnya matahari.
Dikutip dari laman Laduni, dhuha berasal dari kata ad-Dhahwu yang berarti siang hari yang mulai panas.
Sedangkan dalam kajian fikih, dhuha berarti: Waktu ketika matahari mulai meninggi sampai datangnya zawal (tergelincirnya matahari) (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, 27/221).
Akibat rentang waktunya yang tergolong panjang, banyak yang lantas bingung dengan kapan waktu terbaik untuk melaksanakan ibadah ini.
Selain itu, sistem waktu yang berbeda dengan zaman Nabi Muhammad SAW juga menjadi salah satu alasan kebingunan bagi banyak orang.
Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, waktu menjalankan shalat dhuha dapat diperkirakan sekitar pukul 07.00-11.00.
Namun untuk waktu terbaik, shalat ini sebaiknya dilakukan setelah melewati seperempat hari.
Asumsikan satu hari selama 12 jam terdiri dari pukul 05.00-17.00. Kemudian bagi empat waktu tersebut, maka shalat dhuha bisa dilakukan pada seperempat kedua.
Maka, waktu tersebut artinya jatuh pada pukul 09.00, yang menjadikannya ibadah kedua setelah shalat subuh.
Dengan pemilihan waktu ini, seluruh hari akan selalu terisi dengan ibadah shalat tanpa putus.
Contohnya ibadah subuh yang dilakukan sebagai pembuka hari, kemudian dilanjutkan dengan shalat dhuha, kemudian dzuhur, ashar, dan maghrib.
Jenis hukum shalat ini adalah sunah mu'akkadah yang artinya amat dianjurkan karena pahala dan berkahnya begitu besar. Namun, bagi yang meninggalkanya tidak akan mendapatkan dosa.
Shalat sunnah ini minimal dilaksanakan dalam dua rakaat, dengan anjuran empat rakaat dan sempurna dalam enam rakaat.
Namun, untuk yang paling utama ialah ukuran maksimal yakni delapan rakaat.
Disarankan untuk melaksanakannya dalam dua rakaat untuk satu kali salam, meskipun boleh melakukannya dalam empat rakaat sekaligus.
Keutamaan Shalat Dhuha
beberapa keutamaan Sholat Dhuha yakni:
1. Sholat orang-orang yang bertaubat
Shalat dhuha juga disebut sebagai shalat awwabin, yaitu shalatnya orang-orang yang banyak kembali kepada Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صلاةُ الأوَّابينَ حين تَرمَضُ الفِصَالُ
“Shalat awwabin adalah ketika anak unta merasakan terik matahari” (HR. Muslim no. 748).
2. Sholat Dhuha sebagai wasiat Rasulullah
Dari Abu Hurairah Ra berkata:
"Kekasihku Rasulullah saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." ( HR Buhkari dan Muslim)
3. Dua rakaat sholat Dhuha senilai 360 sedekah
Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)
4. Empat Rakaat sholat Dhuha membawa kecukupan rezeki
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu." (HR Ahmad)
5. Sholat Dhuha 2 rakaat sebagai pengganti tasbih, tahmid, dan tahlil
Rasulullah bersabda:
"Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat Dhuha." (HR Muslim)
6. Sholat Dhuha sebagai penghapus dosa
Hal ini sesuai dengan sabda Raulullah:
"Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan." (HR Tirmidzi dari Abu Daud Ra)
7. Berpahala senilai pahala Umrah
Mengerjakan shalat Dhuha tentunya akan mendapatkan pahala.
Pahala dari sholat Dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.
Sesuai dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah." (Shahih al-Targhib : 673).
Baca juga: Amalan Sholawat Jibril Jika Rutin Dibaca Setiap Hari, Penarik Rezeki Paling Kuat Agar Lancar
Baca juga: Panduan Lengkap Sholat Tasbih PDF dan Keutamannya Bisa Dilakukan Sepertiga Malam atau Siang Hari
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Niat dan Tata Cara shalat Dhuha, Ibadah Penggugur Dosa Punya Doa Khusus dan Waktu Tepat