Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pablo Escobar

Ingat Sosok Pablo Escobar? Istri Gembong Narkoba Lahirkan Anak di Sekolah, Selingkuh Puluhan Kali

Pablo Escobar gembong narkoba terkaya di dunia, dikenal sosok kontroversial yang ternyata pernah paksa gadis 14 tahun lakukan aborsi

Editor: Arif Fuddin Usman
youtube
Pablo Escobar dan istri pertamanya Victoria Eugenia Henao yang berusia 14 tahun. 

Tiga minggu kemudian, Victoria mulai merasa "aneh". Dan Pablo yang curiga kekasihnya hamil, membawanya ke sebuah rumah di pinggiran kota Medellin yang dilanda kemiskinan.

Tanpa Victoria tahu apa yang sedang terjadi, seorang wanita menyuruhnya untuk berbaring. Wanita itu kemudian memasukkan beberapa tabung ke dalam rahimnya, menyuruh Victoria remaja untuk melepaskannya ketika dia mulai berdarah.

Akibatnya, selama beberapa hari berikutnya dia berbaring di tempat tidur, lumpuh karena sakit perut dan mengeluarkan banyak darah.

Belakangan, Victoria baru menyadari bahwa itu adalah sebuah tindakan aborsi.

Mengalami kekerasan seksual yang demikian, Victoria yang sangat mencintai Escobar, terlebih ia masih gadis remaja saat itu, tetap bersedia menikah dengan pria tersebut.

Tergila-gila dengan Escobar

Bahkan, saking tergila-gilanya, dia siap untuk menentang orang tuanya, melarikan diri dan kemudian menjalani kehidupan cinta dan rumah tangga yang gelap.

Pada 29 Maret 1976, pasangan itu diam-diam menikah di gereja Santisima Trinidad di Palmira di depan nenek dan bibi Victoria.

Malam itu, Pablo menggendongnya melintasi teras yang dipenuhi bunga ke sebuah ruangan yang disebutnya "sudut" untuk menyempurnakan pernikahan.

“Itu adalah malam cinta tak terlupakan yang tetap 'bertato di kulit saya' sebagai salah satu momen paling bahagia dalam hidup saya,” katanya.

"Saya ingin waktu untuk berdiri diam, agar keintiman yang kami nikmati bertahan selamanya."

Dalam beberapa minggu setelah menikah, dia hamil lagi.

Dia memperhatikan tanda-tanda bahwa dia akan melahirkan pada suatu pagi tetapi berjuang untuk tetap masuk sekolah karena dia memiliki ujian bahasa Inggris dan "tidak ingin mendapat nilai buruk".

Benar saja, setelah ujian selesai, dia merasakan ketubannya pecah dan berjalan dua blok ke rumah orang tuanya.

Ia sampai ke rumah sakit hanya setengah jam sebelum putra mereka Juan Pablo dilahirkan.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved