Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wabah Salmonella

Jangan Cium Unggas, Bisa Sebabkan Penyakit Serius, di Amerika 420 Orang Tewas Setiap Tahun

Baru-baru ini, muncul wabah baru di Amerika Serikat setelah Covid-19. Wabah itu bernama Salmonella.

Editor: Muh. Irham
Dok. Shutterstock/benze11 via Kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNTIMUR.COM - Baru-baru ini, muncul wabah baru di Amerika Serikat setelah Covid-19. Wabah itu bernama Salmonella.

Penyakit ini terjadi karena infeksi bakteri salmonella.

Infeksi Salmonella pada manusia bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi tinja yang terinfeksi bakteri ini.

Infeksi Salmonella gastrointestinal (saluran pencernaan bagian atas) biasanya memengaruhi usus kecil. Kondisi ini juga disebut salmonella enterocolitis atau enteric salmonellosis.

Infeksi Salmonella gastrointestinal merupakan salah satu jenis infeksi atau keracunan makanan yang paling umum terjadi.

Infeksi ini paling sering terjadi pada orang di bawah 20 tahun. Infeksi Salmonella lebih mungkin terjadi pada bulan-bulan musim panas karena bakteri Salmonella tumbuh lebih baik dalam cuaca hangat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mendesak orang untuk menahan diri untuk mencium unggas hidup di tengah wabah salmonella di Amerika Serikat (AS).

CDC dan pejabat kesehatan masyarakat sedang menyelidiki wabah salmonella setelah 163 orang dilaporkan sakit di 43 negara bagian.

Infeksi telah dikaitkan dengan kontak dengan unggas di halaman belakang rumah.

"Jangan mencium atau dekat-dekat burung, karena ini dapat menyebarkan kuman ke mulut Anda dan membuat Anda sakit," kata badan kesehatan tersebut seperti yang dilansir dari BBC pada Sabtu (22/5/2021).

Itu adalah peringatan bahwa unggas, seperti ayam dan bebek, dapat membawa kuman salmonella, meski mereka terlihat sehat dan bersih.

Kuman dapat dengan mudah menyebar di area di mana para unggas hidup dan berkeliaran.

Infeksi salmonella dapat menyebabkan demam, diare, sakit perut dan muntah-muntah. Kebanyakan orang dapat pulih tanpa pengobatan, tapi kasus yang lebih parah bisa menyebabkan kematian.

Menurut CD, sepertiga orang yang dilaporkan sakit dalam wabah baru-baru ini berusia di bawah 5 tahun.

Sekitar 34 orang telah dibawa ke rumah sakit sejak pertengahan Februari, tidak ada laporan kematian sejauh ini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved