Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Digagas MCC 8 Komunitas Sepeda di Makassar Bertemu, Bahas Keamanan Pesepeda di Jalan

Silaturahmi digelar di warkop Ko Heng latimojong. Turut serta dalam silaturahmi ini klub sepeda MCC, CRBC, E2G, 05.45, MOP, Ewakobro, Slim dan Korb.

Editor: Ina Maharani
ist
perwakilan 7 komunitas sepeda di Makassar bertemu, silaturahmi dan bahas keamanan bersepeda 

TRIBUN-TIMUR.COM - Makassar salah satu kota yang pesat pertumbuhan komunitas sepeda.

Ini dibuktikan dengan  menjamurnya komunitas sepeda di Makassar.

Untuk membangun keakraban di antara komunitas sepeda, Sabtu (22/5/2021) Makassar Cycling Club (MCC) menggagas pertemuan sekaligus silatuhrahmi bersama lintas komunitas pegowes Makassar.

"Dengan banyaknya komunitas sepeda di Makassar hal ini sesuatu yang sangat baik karena semakin banyak masyarakat aktif olahraga seperti sepeda masyarakat semakin  sehat dan produktif," ujar Humas MCC Anggiat Sinaga,

Silaturahmi digelar di warkop Ko Heng latimojong. Turut serta dalam silaturahmi ini klub sepeda MCC, CRBC, E2G, 05.45, MOP, Ewakobro, Slim dan Korb.

"Silaturahmi ini penting, karena  jika sesama komunitas tidak terbangun keharmonisan, maka dijalan bisa berdampak fatal yakni bisa terjadi kecelakaan dan dampaknya bisa patah tulang. Dan ini sudah sering terjadi. Semoga awal pertemuan ini akan kesinambungan untuk eratnya silatuhrahmi bagi sesama komunitas," tambah Anggiat.

Pertemuan dengan nuansa silatuhrahmi dihadiri masing ketua komunitas seperti Om Wira & Om Mamat dari MCC (makassar cycling club), om Herman & Herwin dari CRBC (celebes road bike community), om Indra, om Hudly & om hamka dari Ewakobro Bromptom, om Yuli/om Kaka dari Slim (sepeda lipat makassar), Ikram & Fauzi dari E2G, Nabil dari MOP,  dan Kurnian & Pimpong dari korb.

Dipaparkan Anggiat, silaturahmi yang juga sekaligus rapat koordinasi lintas komunitas sepeda ini  menghasilkan lima resume.

Yakni:

1. Sesama komunitas pesepeda diharapkan saling bangun keharmonisan di jalan untuk mengindari terjadinya kecelakaan.

2. Mengingatkan masing masing  anggota komunitas agar disiplin di jalan untuk menghargai orang lain yang sama-sama pengguna jalan sehinga tercipta empati dari masyarakat dan ini tentunya akan memotivasi makin banyak masyarat bersepeda.

3. Tidak bisa dipungkiri bahwa seringnya terjadi kecelakaan juga disebakan ruas jalan dalam kota banyak yang berlobang, walaupun beberapa ruas telah ditambal oleh dinas PU Makassar. Kami berharap jalan seperti jalur samping toll (samtol), jalur padivalley  serta jalur tanjung bunga diharapkan pemerintah segera melakukan perbaikan agar dapat mengurai komunitas tidak hanya gowes dalam kota (dalkot).

4. Pertemuan lintas komunitas tersebut juga di hadiri dari lantas polda bapak mamat dan bapak jaka yang juga dalam kegiatan ini meminta agar seluruh komunitas mematuhi  rambu-rambu lalulintas dan rambu rambu peringatan jalan.

5. Untuk memperat tali silaturahmi lintas komunitas pegowes akan menyelenggarakan bakti sosial dan gowes bersama.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved