Tribun Luwu Utara
Disorot Mahasiswa, Baperjakat Proses Kepala BPBD Luwu Utara
Dua hari kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Luwu Utara meminta Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara Muslim Muchtar dicopot dari jabatannya.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Dua hari kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) demo di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Aksi unjuk rasa dilakukan pada Rabu-Kamis (19-20/5/2021).
Pada aksinya, penyampaian aspirasi dilakukan di perempatan Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Andi Djemma, Kelurahan Bone dan di Kantor Bupati Luwu Utara, Kelurahan Bone Tua.
Tuntutan utamanya adalah meminta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara Muslim Muchtar dicopot dari jabatannya.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan, tuntutan mahasiswa sudah mereka tindaklanjuti.
Di mana kasus Muslim telah ditangani oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
"Jadi kami sudah respon apa yang menjadi keinginan adik-adik HMI. Namun, semuanya nanti berpulang kepada hasil penilaian Baperjakat," kata Indah.
Indah menyebut, pencopotan seorang pejabat harus melalui mekanisme yang ada, tidak sembarangan.
"Karena untuk mencopot pejabat itu ada aturannya, sesuai regulasi yang ada, di antaranya meninggal dunial, mengundurkan diri, dan tak menjalankan tugasnya lagi," terang Indah.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan kader HMI menggelar aksi unjuk rasa di perempatan Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Andi Djemma, Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, Kamis (20/5/2021).
Dalam aksinya kader hijau hitam menuntut evaluasi terhadap kinerja BPBD Luwu Utara.
Termasuk menuntut agar Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara Muslim Muchtar dicopot dari jabatannya.
"Copot kepala BPBD Luwu Utara," teriak orator aksi.
Dalam akasinya, kader HMI membawa bendera organisasi.
Mereka juga membawa ban bekas dan menutup sabagian jalan.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
HMI menyoroti kinerja BPBD Luwu Utara setelah seorang kader mereka Abdul Muhaimin tewas tenggelam di muara Desa Pengkajoang, Kecamatan Malangke Barat, belum lama ini.
Saat itu kader HMI meminta pertolongan ke BPBD untuk melakukan pencarian namun lambat direspon. (*)