Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Duta Besar

Terawan Mundur sebagai Calon Dubes, Jokowi Usulkan Kader PDIP Jadi Dubes Arab Saudi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mengirim surat ke DPR mengenai pencalonan 32 duta besar

Editor: Muh. Irham
Tangkapan layar youtube
Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto 

TRIBUNTIMUR.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mengirim surat ke DPR mengenai pencalonan 32 duta besar. Dari daftar nama yang dicalonkan menjadi duta besar itu tersebut, ada nama mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. Ia diusulkan menjadi Duta Besar Indonesia di Spanyol dan berkedudukan di Madrid.

Namun belakangan, mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu memilih mundur. Anggota Komisi I DPR Taufiq R Abdullah menyebut ada perubahan di dalam daftar calon dubes yang diajukan Presiden.

”Dubes ini ada perubahan sepertinya usulan dari Presiden. Karena ada yang mundur,” kata Taufiq saat dimintai tanggapan, Kamis (20/5).

Ia mengamini perubahan tersebut karena Terawan mengundurkan diri sebagai calon duta besar RI di Spanyol.

"Pak Terawan mundur. Nah, kalau mundur kan harus diganti. Penggantinya belum masuk. Kelihatannya ada perubahan," urai politikus PKB ini.

Terkait kapan fit and proper test digelar di Komisi I, Taufiq mengatakan masih menunggu mandat dari pimpinan DPR. Setelah itu, baru proses fit and proper test bisa dilaksanakan.

"Belum, nanti akan ada perintah dari pimpinan mandat ke Komisi untuk melaksanakan fit and proper test. Nanti dari pimpinan dulu," kata legislator dapil Jateng itu.

Selain Taufiq, kabar mundurnya Terawan juga didengar oleh anggota Komisi I F-NasDem Muhammad Farhan.

"Itu yang akan kita bahas ulang (kabar Terawan mundur). Karena tadi ada isu sedikit soal Pak Terawan. Makanya kita mau konfirmasi ulang. Obrolan saya dengan Pak Sekjen begitu," ujar Farhan ketika dihubungi, Kamis (20/5/2021).

Farhan menjelaskan bahwa nama Terawan diusulkan menjadi dubes oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Jika diusulkan oleh KSAD, lanjut Farhan, maka dia harus mencari pengganti Terawan sebagai duta besar.

"Kalau yang mengusulkan adalah KSAD, maka KSAD harus mencarinya dong," jelas dia.

Farhan mengatakan, Komisi I DPR akan menggelar rapat untuk memastikan apakah Terawan benar mundur sebagai duta besar atau tidak.

Sebelumnya dalam rapat paripurna DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya sudah menerima lagi surat Presiden (surpres) Joko Widodo berisi nama-nama calon duta besar (dubes) RI.

"Pimpinan Dewan telah menerima enam pucuk surat dari Presiden," kata Cak Imin dalam rapat.

Satu dari enam surat yang diterima DPR adalah terkait nama-nama calon dubes tertanggal 29 April 2021. Namun tidak dijabarkan nama-nama calon dubes yang tertera dalam surat tersebut.

"Surat nomor R/19/Pres/04/2021 tanggal 29 April 2021 perihal Permohonan Pertimbangan atas Pencalonan Duta Besar dan Berkuasa Penuh Negara Sahabat untuk Indonesia," ungkap Muhaimin.

Ia pun memastikan DPR akan menindaklanjuti surat-surat tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Terkait duta besar RI merupakan kewenangan Komisi I DPR.

Selain nama Terawan, nama lain yang juga diusulkan Jokowi untuk menjadi Duta Besar di antaranya Rosan Roeslani dan Zuhairi Misrawi.

Rosan yang merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia diusulkan menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.

Sementara Zuhairi yang merupakan politisi PDIP diusulkan menjadi Duta Besar Indonesia di Arab Saudi.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved