Ngobrol Virtual Tribun
Kisah Ustad Hamka Mahmud Gagas Dai Anti Narkotika
Hamka punya peluang karena ia seorang da'i terutama juga ia juga dai di kepolisian dai Kamtibmas, ia juga penyuluh di Kemenag
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ustad Hamka Mahmud menggagas program Dai Anti Narkotika yang bergerak mengajak masyarakat tidak menyentuh barang haram tersebut.
Melalui siaran langsung Ngobrol Virtual Tribun Timur, Rabu (19/5/2021), Ustaz Hamka menceritakan awal mula program tersebut.
Kisah tersebut ditayangkan langsung di YouTube Tribun Timur yang dipandu host Ririn Fajriani.
"Ini menarik saya gagas tahun 2018. Awalnya dibentuk di BNP, bergabung 30-an mubalig yang sudah punya jadwal ceramah. Jadi itu awalnya ide ini 2018," kata Ustaz Hamka.
Ustaz Hamka awalnya mengirim sebuah tulisan, karena memang ia aktif menulis di medsos satu narasi.
Hal itu ia kembangkan karena tiga bidang untuk dikerja BNN. Ketiganya yaitu pemberantasan, rehabilitasi, dan pencegahan.
"Di antara tiga ini saya berpeluang berkontribusi membantu negara atau berpeluang terlibat di dalam narkotika ini yaitu pencegahan," kenang Ustaz Hamka.
Hamka punya peluang karena ia seorang da'i terutama juga ia juga dai di kepolisian dai Kamtibmas, ia juga penyuluh di Kemenag.
"Sehingga saya menulis, tiba-tiba tulisan saya ditanggapi positif kepala BNP Sulsel Brigjen Pol Mardi Rukmianto," katanya.
Dengan cepat Brigjen Pol Mardi Rukmianto menghubungi Ustaz Hamka Mahmud.
Ustaz Hamka diminta mengumpulkan mubalig 30 orang untuk diberi pelatihan TOT.
"Karena beliau seorang pimpinan berpangkat jenderal memberikan saya pintu peluang untuk berkontribusi, langsung saya tindak lanjuti ternyata disambut baik teman mubalig di grup WhatsApp," ujarnya.
Ustaz Hamka pun menggunakan medsos untuk merekrut dan mengajak teman-temannya. Semuanya hampir bahkan lebih 30 orang pendaftar.
Bahkan menariknya lagi, program itu sampai ada yang daftar seorang doktor ikut juga gabung, ada juga Profesor yang daftar peserta.
"Inilah cerita terbentuk dai anti narkotika. TOT pertama komunitas dakwah yang khusus mendakwahkan bahaya narkoba," kenang Ustaz Hamka
Ustaz Hamka menjelaskan, dai itu artinya mengajak atau menyeru atau melarang e anti dan melarang narkotika,
"Jadi isu-isu dakwah mereka dia kutip ayat-ayat Al-Qur'an hadits nabi tentang Al-Qur'an. Itu awalnya," katanya.