Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Konflik Israel dan Palestina

Fakta Joe Biden Tak Lebih Baik dari Donald Trump, Dukung Israel Lakukan Serangan Udara ke Palestina

Salah kaprah jika sebut Joe Biden lebih baik dari Donald Trump, Presiden Amerika itu malah dukung Israel serang Palestina, Biden tak larang Israel

Editor: Arif Fuddin Usman
AFP
Presiden AS Joe Biden. Salah kaprah jika sebut Joe Biden lebih baik dari Donald Trump, Presiden Amerika itu malah dukung Israel serang Palestina, Biden tak larang Israel lakukan apapun ke Palestina. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ternyata sosok Joe Biden tak lebih baik dari Presiden Amerika Serikat (AS) sebelumnya Donald Trump soal konflik Israel dan Palestina.

Joe Biden malah sebaiknya, ketika banyak orang mengecam aksi keji Israel kepada Palestina, justru mereka mendukung aksi balasan Israel.

Sebelumnya Presiden Biden disebutkan menyuarakan dukungannya untuk gencatan senjata antara militer Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza.

Dukungan Presiden Biden itu langsung dia sampaikan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui telepon.

Dilansir dari bbc.com pada Selasa (18/5/2021), konflik Israel-Palestina telah memasuki minggu kedua. Namun tidak ada tanda akan berakhir dalam waktu dekat.

Malahan Israel terus melakukan serangan udara lebih lanjut di Gaza pada Selasa (18/5/2021) pagi.

Dilaporkan lusinan roket ditembakkan ke wilayah Jalur Gaza semalam.

Akibatnya 212 orang, termasuk hampir 100 wanita dan anak-anak, telah tewas di Gaza, menurut kementerian kesehatannya.

Pada hari Selasa, Israel mengatakan setidaknya 150 militan termasuk di antara mereka yang tewas di Jalur Gaza.

Menurut pernyataan Gedung Putih pada hari Senin, Presiden Joe Biden mendorong Israel untuk melakukan segala upaya untuk memastikan perlindungan warga sipil yang tidak bersalah.

"Kedua pemimpin membahas kemajuan dalam operasi militer Israel terhadap Hamas dan kelompok teroris lainnya di Gaza," tambahnya.

Presiden Joe Biden menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata dan membahas keterlibatan AS dengan Mesir dan mitra lainnya untuk mencapai tujuan itu.

Sementara konflik Israel-Palestina telah meningkatkan keprihatinan internasional.

Para pemimpin dunia dan organisasi kemanusiaan telah menyerukan tindakan untuk mencegah kematian penduduk lebih banyak dan kerusakan bangunan dan infrastruktur.

Akan tetapi AS, yang merupakan salah satu sekutu terkuat Israel, sekali lagi memblokir upaya di Dewan Keamanan PBB.

Terutama upayaa PBB untuk mengeluarkan pernyataan yang menyerukan Israel untuk menghentikan serangan militernya.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Presiden Biden ingin membawa ketenangan ke Yerusalem dan itu juga menjadi tujuan Netanyahu.

Oleh karenanya, demi melindungi warganya, Israel akan terus menggempur Jalur Gaza.

Sikap Joe Biden lantas menjadi perbincangan. Banyak yang mengatakan dia berbeda dengan Donald Trump.

Memang Biden diam-diam mulai membalikkan beberapa hal yang dianggap tidak benar pada era Trump.

Namun tidak semua hal dia ubah.

Biden memang mencoba menjalin hubungan dengan Israel dan negara-negara Arab lainnya.

Tetapi ketika berbicara tentang perang udara dengan militan Palestina, Biden mengikuti pola yang sudah dikenal.

Di mana semua pemerintahan AS sangat mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari tembakan roket.

Lancarkan Serangan Udara

Bukan rahasia lagi jika Amerika merupakan negara yang amat dekat dengan Israel.

Bahkan negeri paman sam tersebut seolah gelap mata melihat apa yang terjadi di Timur Tengah.

Pada saat hampir seluruh dunia mengutuk tindakan keji Israel, Amerika justru membela negeri Yahudi itu mati-matian.

Menurut 24h.com.vn, pada Kamis (13/5/21), Gedung Putih mengutuk serangan rudal yang dilakukan militer Palestina Hamas, terhadap Israel.

Amerika bahkan menyerukan untuk menurunkan ketegangan yang terjadi.

Sekretaris Gedung Putih, Jan Psaki mengatakan presiden Joe Biden diberitahu tentang perkembangan yang terjadi di Yerussalem dan jakur Gaza.

Video yang dirilis di mana Hamas menembakkan rudal ke Tel Aviv menjadi viral.

Akibatnya, Amerika kemudian mengutuk tindakan Hamas, dan berencana akan turun tangan mengatasi ketegangan Israel dan Palestina ini.

"Sejak minggu lalu, Presiden Joe Biden telah mengarahkan timnya untuk berinteraksi secara dekat,

baik dengan pejabat senior Israel dan Palestina dengan para pemimpin di Timur Tengah," kata Psaki.

Dia menyampaikan dengan pesan jelas dan konsisten tentang de-eskalasi dan itu adalah fokus utama Amerika.

Psaki mengatakan Amerika mengutuk serangan rudal oleh Gerakan Islam Hamas dan kelompok bersenjata lainnya termasuk serangan Yerussalem.

Namun, Psaki tak menampik bahwa Presiden Biden mendukung hak sah Israel untuk membela diri.

Menurut sekretaris pers Gedung Putih Psaki, pemerintahan Biden akan terus mengejar kondisi diplomatik dan mengurangi eskalasi ketegangan.

Sambil menegaskan kembali dukungan Biden untuk solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

Sementara itu, fakta bahwa Biden belum mencalonkan duta besar untuk Israel dapat mempersulit tanggapan AS terhadap kekerasan baru-baru ini.

AS merespons ketika ketegangan di Yerusalem meningkat dengan cepat setelah Israel melancarkan serangan udara balasan.

Serangan Israel itu sebagai tanggapan atas tembakan roket Hamas ke Yerusalem dan Israel selatan.

Serangan  tentara Israel itu, menyebabkan korban, di mana korban termasuk anak-anak.

Kekerasan berlanjut selama berminggu-minggu, mendorong krisis dalam hubungan antara Israel dan Palestina.

Menurut The Hill, sebuah bangunan 13 lantai di Jalur Gaza runtuh pada malam 11 Mei saat serangan udara Israel. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan Judul "Salah Kaprah Jika Sebut Joe Biden Lebih Baik dari Donald Trump, Presiden Amerika Itu Malah Dukung Israel Serang Palestina, 'Israel Bebas Lakukan Apapun'

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved