Tinggal di Gubuk Reyot, Lansia Sabutung dan Kamisa Kini Sudah Bisa Dapat Bansos

TRIBUN-TIMUR COM JENEPONTO - Sabutung dan Kamisa, pasangan lansia asal Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto tinggal di gubuk reyot dengan fasilitas seadanya.

Jangankan untuk memperbaiki rumah atau membeli fasilitas rumah, untuk makanan sehari-hari saja ia sudah kesulitan.

Karena fisik keduanya mulai lemah termakan usia.

Selama ini, Pasutri ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti BPNT atau Bansos dan bantuan lainnya.

Bukan tanpa sebab pasangan ini tidak mendapatkan bantuan karena ia terkendala dengan identitas diri. Keduanya tidak memiliki KK dan KTP.

Menanggapi info tersebut pihak Dinas Sosial (Dinsos) segera mengambil tindakan agar pasutri ini mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) yang keluar melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

Maka dari itu kepala Dinsos, Nirmala Suaib menggandeng Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil agar segera membuatkan Pasutri tersebut KK dan KTP supaya bisa mendapatkan bantuan.

"KK dan KTP sebagai syarat utama seorang warga untuk mendapatkan Bansos Kemensos, tak dimiliki oleh pasutri yang sudah lansia ini," ujarnya, selasa (18/5/2021).

Pihak Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto yang bertanggung jawab atas Bansos Kemensos.

Saat itu juga pasutri tersebut langsung dibuat KTP dan KK oleh pihak Disdukcapil Jeneponto melalui perekaman e-KTP.

Untuk memudahkan pasutri yang sudah lansia ini, proses perekaman e-KTP dilakukan di rumah pasutri sendiri di dusun Pallantikang, Desa Garassikang," ungkapnya

Dengan terbitnya KK dan KTP pasutri ini sudah bisa diusulkan dan diusahakan agar segera mendapatkan bantuan Bansos.

"Untuk menerbitkan KK dan NIK untuk keluarga pasutri agar dapat mendapat Bansos dari Kemensos RI," tutupnya.

Laporan Kontributor Tribun Jeneponto, Rakib