Musda Demokrat Sulsel
Musda Demokrat Sulsel, DPC Makassar Belum Mau Bersikap
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Makassar belum mau bersikap soal arah dukungan di Musyawarah Daerah Demokrat Sulsel
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Makassar belum mau bersikap soal arah dukungan di Musyawarah Daerah Demokrat Sulsel.
Sejauh ini dua kader Ilham Arief Sirajuddin maupun Ni'matullah Erbe secara terbuka sudah menyatakan keinginannya maju bertarung calon Ketua Demokrat Sulsel.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) belum mau bicara soal Musda.
ARA beralasan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat belum mengeluarkan jadwal Musyawarah Daerah.
"Belum ada jadwal musda pasca adanya KLB. DPP belum beri gambaran. Nanti kita lihat," kata ARA kepada Tribun Timur di Warkop Phoenam Jl Boulevard Kota Makassar, Senin (17/5/2021) siang.
ARA mengatakan tidak mudah untuk mengemban amanah jabatan Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan.
Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini mengatakan, ambisi merebut posisi ketua DPD tidak boleh didasari kepentingan pilkada semata.
Menurutnya partai bentukan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu harus dirawat dengan baik.
"Tidak segampang itu jadi ketua Demokrat. Jangan hanya untuk kepentingan pilkada. Partai ini partai besar, partai ini harus dirawat, harus dirawat dengan baik," kata ARA.
ARA juga mengatakan semua kader Partai Demokrat punya keinginan membawa partai jadi pemenang pemilu.
Hal itu disampaikan menanggapi tekad Ilham Arief Sirajuddin membawa Partai Demokrat jadi pemenang pemilu legislatif di Sulsel 2024.
Adik kandung Reza Ali itu pernah dimintai dukungan IAS saat bertemu di salah satu Warkop Makassar pada Januari 2021 lalu itu.
Akan tetapi, ARA ketika itu juga menyatakan keinginannya maju Musda Demokrat Sulsel.
"Beliau minta support maju, saya juga minta suppor untuk maju. Dia mappatabe, saya juga mappatabe maju, jadi jeruk makan jeruk. Kita saling support saja," kata ARA.
ARA mengatakan calon Ketua DPD Demokrat Sulsel akan terseleksi dengan sendiri nantinya.
ARA adalah adik kandung dari mantan Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel sekaligus deklarator Demokrat di Sulsel, Reza Ali.
Sebelum masuk partai, ia adalah seorang pengusaha.
Selain itu, ia adalah salah satu elite organisasi masyarakat Pemuda Pancasila Sulsel.
Saat ini ARA duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Makassar.
Pertarungan perebutan Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel akan diselesaikan di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), bukan lagi sistem voting atau pemungutan suara seperti Musda 2016 lalu.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Andi Nurpati Burhanuddin mengatakan mekanisme pemilihan ketua tidak lagi sama seperti Musda 2016 lalu.
Hal itu dikarenakan perubahan mekanisme pemilihan Ketua DPD dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat hasil Kongres 2020 lalu.
Nurpati mengatakan, 24 ketua DPC se-Sulsel, ditambah 1 suara DPD, dan 1 suara DPP memilih maksimal 3 calon ketua.
"Pasal 83 AD/ART menyatakan musda berwenang memilih, menetapkan, dan mengusulkan sebanyak-banyaknya tiga nama calon ketua DPD kepada DPP untuk dipilih salah satunya sebagai ketua DPD," kata Andi Nurpati.
"Jadi tetap dipilih tiga calon oleh peserta Musda, bukan DPP yang memilih 100 persen," sambung Nurpati.
Nurpati melanjutkan, DPP nantinya diwakili oleh tim 3 untuk memilih Ketua DPD Demokrat Sulsel.
Terdiri dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, dan BP OKK DPP Demokrat.
Andi Nurpati mengatakan, DPP akan pertimbangan aspirasi DPC dalam menentukan Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel ke depan.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95