Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penculikan Anak di Makassar

Bocah Kelas 5 SD Ditukar Tabung Gas di Makassar, Ghalib Rugi 750 Ribu

Bocah kelas lima Sekolah Dasar (SD) yang jadi penjamin empat tabung gas elpiji tiga kilogram di Kota Makassar, kini sudah berada dipelukan orangtuanya

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/EMBA
H Ghalib (75) pilik korban warung dan pangkalan tabung gas 3Kg di Jl Pelita Raya IV, Kecamatan Rappicini Makassar, Selasa (18/5/2021) siang 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Bocah kelas lima Sekolah Dasar (SD) yang jadi penjamin empat tabung gas elpiji tiga kilogram di Kota Makassar, kini sudah berada dipelukan orangtuanya.

Hal itu setelah sang bocah A (11) diantar pulang oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Balla Parang Aipda Syarifuddin.

Aipda Syarifuddin menjemput A di warung atau pangkalan gas milik H Ghalib, Jl Pelita Raya IV, Kecamatan Rappicini, Makassar.

Di warung H Ghalib lah, A ditukar dengan empat buah tabung gas oleh pelaku penculikan anak yang belum diketahui identitasnya itu.

Akibatnya, pemilik pangkalan, H Ghalib mengaku harus menanggung kerugian ratusan ribu rupiah dari aksi penculik anak tersebut.

"Saya kan jualnya Rp 175 ribu satu tabung gas, jadi ada empat berarti sekitarr Rp 750 ribu semua. Kalau isi ulangnya Rp 16 ribu, tapi ini kan sama tabungnya dia ambil," ujar H Ghalib.

Kronologi kejadian, bermula saat seorang pengendara pria mendatangi warung Pangkalan Gas Elpiji 3 Kilogram milik H Ghalib (75) di Jl Pelita Raya IV, Kelurahan Balla Parang, Kecamatan Rappicini, Makassar sekitar pukul 11.00 Wita.

Pria yang belum diketahui identitasnya itu datang sembari membawa A (10) korban penculikan anak.

"Langsungji masuk ambil empat tabung gas. Baru dia bilang lupa bawa uang jadi dia bilang saya simpang dulu adikku," kata H Ghalib ditemui Tribun.

H Ghalib yang sempat menaruh curiga pun mencoba menghalangi upaya pelaku untuk membawa kabur empat tabung gas yang diambil.

"Sempatji saya bilang tidak bisa pak, tapi dia langsung pergi nabawa itu tabung baru natinggal itu anak (A)," ujarnya.

Si bocah A, lanjut H Ghalib, yang tidak terima ditinggal begitu saja sempat pula menyusul pelaku. Namun, tertinggal.

Bocah berinisial A (10) itu diculik seorang pria pengendara motor saat tengah asik bermain tidak jauh dari rumahnya di Jl Bumi Karsa, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Saat asik bermain seorang diri, A tiba-tiba dihampiri seorang pengendara motor.

Pria yang belum diketahui identitasnya itu, meminta A naik ke motor tunggangannya sembari memberikan uang Rp 5 ribu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved