Ketua PKB Sulsel: AGH Sanusi Baco Abdikan Seluruh Hidup untuk Umat

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad menyampaikan duka cita atas wafatnya Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulsel, Anre Gurutta Haji M Sanusi Baco Lc, Sabtu (15/5/2021) malam.

Politikus berlatar belakang aktivis NU itu mengatakan AGH Sanusi Baco adalah tokoh dan ulama yang sangat humanis.

"Seluruh hidupnya diabdikan untuk umat," kata Azhar Arsyad kepada tribun-timur.com, Minggu (16/5/2021).

Mantan ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Sulsel itu mengatakan, AGH Sanusi Baco memperlakukan semua orang sama.

"Siapa saja datang dilayani apakah itu pejabat, masyarakat biasa, apakah orang kaya, orang biasa. Tidak ada perbedaan," kenang Azhar Arsyadnya.

Ulama kharismatik Sulsel, Anre Gurutta Haji M Sanusi Baco Lc (1937-2021), meninggal dunia di RS Primaya d/h RS Awal Bros, Jl Urip Sumiharjo, Panaikang, Makassar, Sabtu (15/5/2021) selepas isya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel ini meninggal setelah dirawat tim dokter penyakit dalam dan ahli Jantung, sejak 13 Mei 2021.

Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka, Jl Kelapa Tiga No 31, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Rektor UIN Alauddin Prof Dr Hamdan Juhannis, terlihat ikut membacakan Yasin di depan jenazah almarhum.

Ketua Dewan Syuro PW Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel ini, dijadwalkan dimakamkan di pondok pesantren Nahdlatul Ulum, Soreang, Barandasi, Kecamatan Bontoa, Maros, sekitar 35,2 km utara Kota Makassar.

Sejauh ini ribuan pelayat diperkirakan akan ikut mengantar jenazah Ketua Majelis Ulama (MUI) Sulsel AGH M Sanusi Baco Lc, ke pemakaman akhir di Kampung Talawe, Panjalllingang, Maros Baru, siang ini 

Arus lalulintas di Jl AP Pettarani, dan sekitarnya termasuk Jl Kelapa Tiga, diperkirakan akan macet sepanjang pagi hingga siang nanti.

Pengurus DPP Ansor NU M Rauf dan pengurus Ikatan Alumni DDI Mangkoso, M Nur Hasan Cacang, almamater Gurutta, berharap ke pengelola Jalan Tol Fly Over dan Jalan Tol Sesi Empat untum mempermudah akses jalan bagi pelayat dan pengantar jenazah ke Maros.

Jenazah dijadwalkan dishalatkan lebih dulu di Masjid Raya, Jl Masjid Raya, Bontoala, Makassar.

Gurutta adalah Imam Besar sekaligus Ketua Yayasan Masjid Raya.

Wakil Presiden 10 dan 12 Jusuf Kalla, Wakil ketua MPR-RI Aksa Mahmud (2003-2009), Plt Gubernur Sulsel, Pangdam, wali Kota Makassar, sejumlah kepala daerah, dijadwalkan ikut menyalati.

Usai proses salat jenazah, dan salat lohor, jenazah akan dibawa ke kompleks Pemakaman Keluarga di Kampung Talawe, Desa Panjallingang, Maros Utara.

Di Maros sudah menanti Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Bupati Maros Chaidir Syam, Ketua DPRD Maros Patarai W, dan sejumlah pejabat. 

Gubernur Sulsel M Amin Syam (2003-2008) terlihat memberi sambutan dan kenangan di rumah duka.

Ustad Dasad Latief, mantan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, dan ratusan pelayat memadati jalan akses ke rumah duka.

Arus lalu lintas di jl Pettarani mulai tersedat, khususnya di dekat akses ramp on dekat gedung BPJS dan Jl Sungai Saddang.

Oleh Satpol PP Provinsi, kendaraan para pelayat diarahkan parkir di bahu ruas Jl AP Pettarani, dan sejumlah kantor di Jl protokol terlebar di Sulsel itu.(*)

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95