AGH Sanusi Baco Wafat
Ashabul Kahfi Kenang Persahabatan AGH Sanusi Baco dengan KH Djamaluddin Amien
Ashabul Kahfi Kenang Persahabatan AGH Sanusi Baco dengan KH Djamaluddin Amien
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Ulama kharismatik Sulsel, Anre Gurutta Haji M Sanusi Baco Lc, Sabtu (15/5/2021) malam.
Politikus berlatat belakang aktivis Muhammadiyah itu mengenang persahabatan AGH Sanusi Baco dengan mendiang ayahnya KH Djamaluddin Amien.
"Sanusi Baco sahabat dekat dari ayahanda kami KH. Djamaluddin Amien yang wafat lebih dahulu pada tahun 2014," kata Kahfi kepada tribun-timur.com, Minggu (16/5/2021).
KH. Djamaluddin Amien adalah tokoh kharismatik Muhammadiyah.
Sementara AGH Sanusi Baco adalah tokoh kharismatik Nahdlatul Ulama.
Kahfi mengatakan, keduanya selalu akur.
"Mereka berdua sahabat dekat, sering berdakwah bersama, melupakan ego organisasi," kata Kahfi.
Kahfi mengatakan keduanya sadar bahwa umat itu perlu dituntun bukan dibenturkan.
Menurutnya, KH. Djamaluddin Amien sangat antusias dengan pemikiran Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha.
AGH Sanusi Baco adalah seorang Azhari alumnus Universitas Al-Azhar Mesir.
"Semoga Allah SWT mengumpulkan mereka berdua di surga-Nya, aamiin. Al-Fatihah, Puang KH. Djamaluddin Amien, Al-Fatihah AGH Sanusi Baco.
Ulama kharismatik Sulsel, Anre Gurutta Haji M Sanusi Baco Lc (1937-2021), meninggal dunia di RS Primaya d/h RS Awal Bros, Jl Urip Sumiharjo, Panaikang, Makassar, Sabtu (15/5/2021) selepas Isya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel ini meninggal setelah dirawat tim dokter penyakit dalam dan ahli Jantung, sejak 13 Mei 2021.
Hingga pukul 21.30 Wita, jenazah almarhum masih disemayamkan di rumah duka, Jl Kelapa Tiga No 31, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar.
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Rektor UIN Alauddin Prof Dr Hamdan Juhannis, terlihat ikut membacakan Yasin di depan jenazah almarhum.
Ketua Dewan Syuro PW Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel ini, dijadwalkan dimakamkan di pondok pesantren Nahdlatul Ulum, Soreang, Barandasi, Kecamatan Bontoa, Maros, sekitar 35,2 km utara Kota Makassar.
"InsyaAllah besok (hari ini) sebelum lohor dibawa ke pondok Barandasi," kata Irfan, salah seorang kerabat almarhum. (*)
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95