Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

AGH Sanusi Baco wafat

Amir Uskara: AGH Sanusi Baco Ajarkan Layani Umat Tanpa Beda-bedakan Golongan

Amir Uskara: AGH Sanusi Baco Ajarkan Layani Umat Tanpa Beda-bedakan Golongan

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara datang melayat ke rumah duka Anre Gurutta Haji M Sanusi Baco Lc, Sabtu (15/5/2021) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara datang melayat ke rumah duka Anre Gurutta Haji M Sanusi Baco Lc, Sabtu (15/5/2021) malam.

Amir Uskara mengatakan, AGH Sanusi Baco adalah ulama besar yang tidak membeda-bedakan dalam melayani umat.

"Beliau yang membimbing saya sejak masa sekolah, ajaran beliau yang paling melekat adalah tentang bagaimana akhlak dalam membangun hubungan antar sesama," kata Amir Uskara kepada wartawan di rumah duka.

Anggota DPR ini mengatakan, susah mendapat pengganti sekaliber AGH Sanusi Baco.

Baik dari sisi keilmuan karakter maupun kebijaksanaan untuk seluruh komponen masyarakat Sulsel.

Menurutnya, sosok AGH Sanusi Baco dihitung hampir seluruh kalangan Indonesia.

"Saya sangat kehilangan, beliau guru saya, mudah-mudahan ilmu yang diturunkan ke saya bisa jadi amal jariyah," ujar Amir Uskara.

"Saya ingin katakan semua petuah beliau itu membuat saya bisa seperti ini," lanjutnya.

Amir Uskara mengatakan ajaran AGH Sanusi Baco terus membekas kepadanya hingga saat ini.

Menurutnya, ajaran AGH Sanusi Baco menekankan tidak ingin bedakan orang, jaga akhlak, jaga silaturahmi dengan siapapun tanpa pandang golongan.

Amir menuturkan ajaran-ajaran AGH Sanusi Baco sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter bagi kader-kader PPP.

"Itu saya pegang sampai sekarang, itu melekat sampai saat ini, membangun karakter, pembinaan personal, bagaimana kita bergaul, ajari kita bagaimana sisi keilmuan agama," katanya.

Ulama kharismatik Sulsel, Anre Gurutta Haji M Sanusi Baco Lc (1937-2021), meninggal dunia di RS Primaya d/h RS Awal Bros, Jl Urip Sumoharjo, Panaikang, Makassar, Sabtu (15/5/2021) selepas isya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel ini meninggal setelah dirawat tim dokter penyakit dalam dan ahli Jantung, sejak 13 Mei 2021.

Hingga pukul 21.30 Wita, jenazah almarhum masih disemayamkan di rumah duka, Jl Kelapa Tiga No 31, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Rektor UIN Alauddin Prof Dr Hamdan Juhannis, terlihat ikut membacakan Yasin di depan jenazah almarhum.

Ketua Dewan Syuro PW Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel ini, dijadwalkan dimakamkan di pondok pesantren Nahdlatul Ulum, Soreang, Barandasi, Kecamatan Bontoa, Maros, sekitar 35,2 km utara Kota Makassar.

"InsyaAllah besok sebelum lohor dibawa ke pondok Barandasi," kata Irfan, salah seorang kerabat almarhum.(*)

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved