Rindu Sosok Nurdin Abdullah, Warga Pulau Lae-lae Kirim Cemilan ke KPK
Tak tanggung-tanggung warga pulau mengirim bingkisan itu ke Rutan POM Jaya, tempat Nurdin Abdullah ditahan
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sudah 70 hari lebih, Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif Nurdin Abdullah, menjalani proses dugaan Tindak Pidana Korupsi di Rutan KPK di Jakarta.
Rupanya sosok yang karib di sapa 'Pakn Prof' itu dirindukan oleh sebagian warga yang bermukim di Pulau Lae-lae, Kota Makassar.
Kerinduan warga pulau ini ia tunjukan dalam sebuah bingkisan berupa olahan makanan ringan untuk bupati Bantaeng 2008-2018 tersebut.
Olahan makanan ringan yang dibuat warga pulau berupa keripik langkose dan kacang disko.
Tak tanggung-tanggung warga pulau mengirim bingkisan itu ke Rutan POM Jaya, tempat Nurdin Abdullah ditahan.
Mereka berharap Nurdin turut merasakan suasana lebaran 1 Syawal 1442 Hijriah.
"Ada sedikit oleh-oleh dari kami warga Pulau Laelae untuk bapak gubernur. Bapak adalah salah satu tokoh yang telah banyak membantu dalam pembangunan di pulau," kata Arwin Aji warga Pulau Lae-lae, Selasa, (11/5/2021).
Arwin Aji yang juga merupakan Imam kelurahan di Pulau Lae-lae itu mengungkapkan, Nurdin Abdullah adalah sosok kebanggaan warga pulau. Kepulangannya bahkan sangat dinanti.
Sebelumnya diberitakan, sebuah Masjid Megah bernama Miftahul Bahri berdiri kokoh di tengah pemukiman warga Pulau Laelae.
Masjid dibangun atas suntikan dana sebesar Rp2 M dari Dana Pembangunan saat Nurdin Abdullah aktif. Olehnya, besar harapan warga pulau agar masjid nantinya diresmikan oleh NA.
"Sejak 60 tahun berdiri baru pi ini dibuat bagus begini kodong. Kami bersama warga pulau sangat berterima kasih atas pembangunan masjid kami. Baru kali ini masyarakat pulau bisa menempati masjid untuk beribadah nyaman," katanya via rilis Group WhatsApp Kerja Nyata Gub NA.
Ketua Pengurus Masjid Miftahul Bahri, Sandi Azis menambahkan, suntikan dana sebesar Rp 2 miliar telah digunakan sebaik mungkin dengan mempercantik masjid.
Sudah bisa difungsikan selama ramadan dan akan menampung ribuan warga saat Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah nanti.
"Pembangunan sudah mencapai 85 persen. Jika rampung, warga dan pengurus masjid terus berdoa agar pak gub (Nurdin Abdullah) lah yang meresmikan langsung masjid megah ini," ujar Sandi Asiz.
Kedekatan dan kecintaan Nurdin Abdullah pada masjid dibuktikan dengan digelarnya doa dan dzikir secara silih berganti oleh pengurus masjid di beberapa masjid yang ada di Sulawesi Selatan.
Selain Masjid di Pulau Lae-lae dan Pulau Samalona, Nurdin Abdullah belakangan diketahui membantu keuangan Masjid Unismuh Palopo, Masjid UIN Alauddin, HM Asyik Makassar, Masjid Komplek Perdos Unhas.
Saat aktif menjabat Nurdin Abdullah juga memberi instruksi Dinas PUTR Sulsel untuk menuntas pembangunan Masjid 99 Kubah.(*)