Idulfitri 1442 H
Plt Gubernur Sulsel: Salat Id Lebih Utama di Lapangan Terbuka
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan, salad Idulfitri tahun ini dibolehkan berjamaah.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
3. Panitia salat Idulfitri dianjurkan menggunakan alat pengecek suhu (thermogun) dalam rangka memastikan kondisi sehat jamaah yang hadir
4. Bagi para lansia atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari perjalanan, disarankan tidak menghadiri salat Idulfitri di masjid dan lapangan
5. Seluruh jamaah agar tetap memakai masker selama pelaksanaan salat Idulfitri dan selama menyimak khutbah di masjid dan lapangan
6. Khutbah Idulfitri dilakukan secara singkat dengan tetap memenuhi rukun khutbah, paling lama 20 menit
7. Mimbar yang digunakan dalam penyelenggaraan salat Idulfitri di masjid dan lapangan agar dilengkapi dengan pembatas transparan antar khatib dan jamaah
8. Seusai pelaksanaan salat Idulfitri, jemaah kembali ke rumah dengan tertib dan menghindari berjabat tangan dengan bersentuhan secara fisik
Perlu diingat, pantia wajib berkoordinasi dengan pemerintah derah, Satgas Penanganan Covid-19, dan unsur keamanan setempat sebelum menggelar salat Idulfitri.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui informasi status zonasi dan menyiapkan tenaga pengawas agar standar protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
Takbiran
Malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri dapat dilaksanakan di masjid dan musala dengan ketentuan berikut:
1. Dilaksanakan secara terbatas maksimal 10 persen dari kapasitas dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat
2. Kegiatan takbir keliling ditiadakan untuk mengantisipasi adanya kerumunan. (*)