Idul Fitri 1442 H
Kapan Idul Fitri 2021? Ini Ketetapan Muhammadiyah dan Kementerian Agama
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021
Soal kapasitas jumlah, Agung mengatakan relatif sama dengan anjuran Kemenag, kapasitas maksimal tidak lebih dari 50 persen. "Saya kira acuan Kemenag relatif sama sekitar, 50 persen dari kapasitas kalau di pakai normal. Atau kurang dari itu physical distancing menjadi lebih baik," ungkapnya.
Sidang Isbat
Di sisi lain Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat atau penetapan 1 Syawal 1442 Hijriah pada Selasa (11/5) ini secara daring dan luring.
"Isbat awal Syawal digelar 11 Mei 2021 atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1442 H secara daring dan luring," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Kamaruddin mengatakan sidang isbat dilakukan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang ketat karena masih di tengah pandemi virus corona.
Sehingga, tidak semua perwakilan atau undangan hadir secara fisik di kantor Kementerian Agama seperti beberapa tahun sebelumnya.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat tersebut. Kamaruddin juga akan memanfaatkan media sosial milik Kemenag untuk melakukan live streaming agar tersiar kepada publik.
"Sidang dibatasi, hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, serta sejumlah Dubes negara sahabat dan perwakilan ormas," kata Kamaruddin.
Terpisah, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim merinci sidang isbat 1 Syawal 1442 H akan digelar dengan beberapa tahapan. Sesi pertama, kata dia, dimulai pukul 16.45 WIB.
Sesi ini nantinya akan ada pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1442H oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. Kemenag juga melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia.
Setelah itu, tahap kedua setelah Magrib, sidang Isbat akan langsung digelar. Sidang nantinya diawali dengan mendengarkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal.
"Terakhir, hasil sidang isbat akan diumumkan menteri agama secara telekonferensi serta disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," kata dia.(*)