Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KPK

Punya Harta Rp116 M, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat Ditangkap KPK Soal Korupsi Lelang Jabatan

Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan OTT Bupati Nganjuk 2021, Novi Rahman Hidayat. Novi adalah usungan PDIP, PKB dan Hanura di Pilkada 2018 lalu.

Editor: Muh Hasim Arfah
Tribunnews.com
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat yang baru saja ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp116,8 miliar. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) melakukan operasi tangkap tangan atauOTT Bupati Nganjuk 2021, Novi Rahman Hidayat.

Kabupaten Nganjuk adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur. 

Padahal, Novi Rahman Hidayat mempunyai harta berlimpah.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tercatat di KPK, total harta Rahman berjumlah Rp 116.897.534.669.

Rahman tercatat memiliki 32 bidang tanah yang tersebar di sejumlah daerah, seperti Nganjuk, Kediri, Jombang, Surabaya hingga Jakarta Selatan.

Luas 32 bidang tanah milik Rahman bervariasi.

Puluhan bidang tanah milik Rahman disebutkan sebagai hasil sendiri. Nilai 32 bidang tanah tersebut Rp 58.692.120.000 (Rp 58 miliar).

Selain itu, Rahman tercatat memiliki 3 mobil. Total nilai mobil milik Bupati Nganjuk periode 2018-2023 itu sebesar Rp 764 juta.

Baca juga: Anies Tolak Bumbu Rendang Gratis dari Pedagang karena Takut KPK, DS: Tenang Nies, kan Ada Saudaranya

Pada Pilkada Nganjuk 2018 lalu, Novi Rahman Hidayat diusung PDIP, PKB dan Partai Hanura.

"Benar, KPK melakukan tangkap tangan di Nganjuk" kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (10/5/2021).

Kendati demikian, Ghufron tidak memerinci terkait kapan kegiatan OTT tersebut.

Dia juga belum bersedia menjelaskan bukti yang diamankan KPK dari OTT kali ini.

Ghufron kemudian menjelaskan bahwa OTT terhadap Bupati Nganjuk dilakukan atas dugaan lelang jabatan.

"Diduga TPK (tindak pidana korupsi) dalam lelang jabatan," ucap Ghufron.

"Detailnya kami sedang memeriksa, bersabar dulu nanti kami ekspose," kata dia.

Baca juga: Bocor! Pegawai KPK Non Aktif Tangani Kasus Besar Bansos Juliari Batubara dan Suap Edy Prabowo

Selain itu, ia menyebutkan bahwa saat ini KPK sedang melakukan pengembangan terkait hasil OTT ini.

 "Siapa saja dan berapa uang yang diamankan kita sedang melakukan pemeriksaan," ucap Ghufron. Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat diketahui menjabat untuk periode 2018-2023.

Novi yang berpasangan dengan Marhaen Djumadi menang Pilkada Nganjuk, setelah mereka diusung oleh PKB, Partai Hanura, dan PDIP.

Dia disebut merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur.

Meskipun, dia juga pernah diketahui memiliki kartu tanda anggota PDI Perjuangan.

Namun, PKB telah membantah bahwa Novi Rahman Hidayat adalah kader partainya.

Baca juga: Surat Penonaktifan Novel Baswedan cs Ditandatangani Ketua KPK Firli Bahuri Beredar di Media Sosial

Adapun OTT ini dilakukan KPK saat masyarakat menyoroti hasil tes wawasan kebangsaan terhadap lebih dari 1.000 pegawai KPK.

TWK dilakukan sebagai bagian dari proses alih status kepegawaian KPK menjadi aparatur sipil negara.

Sebanyak 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lulus dalam TWK tersebut, termasuk mereka yang sedang menangani sejumlah kasus besar.(*)

Baca juga: Novel Tidak Lolos TWK KPK, ACC Sulawesi Sebut Pelemahan Pemberantasan Korupsi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved