Tribun Makassar
Pemkot Makassar Pesan 153 Unit GeNose
Diketahui, setelah membandingkan GeNose dengan Swab PCR, Danny memastikan bakal menggunakan GeNose di Kota Makassar.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengatakan pembelian alat deteksi covid, GeNose dipastikan aman.
Bahkan kata Danny, pihaknya telah memesan 153 unit GeNose.
"Sudah (dipesan), kemarin kan 10 sudah, sudah pesan lagi 153," ujar Danny, Senin (10/5/2021).
Meski sebelumnya sempat kecewa karena bawahannya tidak kunjung membeli GeNose karena alasan takut.
"Makanya inspektorat sudah cek lagi ke Jakarta. Dan ternyata tidak perlu takut karena itu alat kesehatan," pungkasnya.
Diketahui, setelah membandingkan GeNose dengan Swab PCR, Danny memastikan bakal menggunakan GeNose di Kota Makassar.
Nantinya, GeNose ini akan ditempatkan di 15 kecamatan, untuk mempercepat tracing Covid-19.
Sebelumnya diberitakan, Walikota Makassar, Danny Pomanto mengaku kecewa terhadap bawahannya, karena hingga saat ini belum memesan GeNose.
Padahal, kata Danny, anggaran pengadaan barangnya sudah ada.
"Belum ada. Ini saya kecewa sekali karena sudah dari sebulan lalu, dananya sudah ada tapi belum di order," ujar Danny, Minggu (9/5/2021)
Alasannya, kata Danny, lantaran bawahannya mengaku takut. Padahal pihaknya sudah konsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah.
"Alasannya karena takut, padahal sudah konsultasi ke LKPP, sudah ada cover-covernya," kata Danny.
Danny pun menegaskan bila pengadaan barang GeNose tak jalan hingga pekan depan, maka akan mencopot bawahannya.
Ia mengatakan membutuhkan orang yang mampu bekerja cepat dalam menangani Covid-19 di Kota Makassar.
"Jadi kemungkinan kalau tidak jalan minggu depan saya ganti orangnya," terangnya
"Seksinya lain, Kasubagnya lain, jadi inimi saya bilang kehancuran birokrasi yang harus diresetting," tutupnya.
Semenatara, Ketua Komisi D DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir berujar pengadaan GeNose sangat urgent untuk penanganan Covid-19.
Sehingga katanya, jika ada pihak yang coba menghambat penanganan Covid-19, maka jangan segan-segan untuk mencabut sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau ada pejabat seperti itu segera ditindaki, karena bukannya membantu malah mempersulit," tegasnya.
