Habib Rizieq Shihab
Namanya Dua Kali Raib dari Manifes, Habib Rizieq: Ada Pihak Tertentu Ingin Membatalkan Saya Pulang
Namanya Dua Kali Raib dari Manifes, Habib Rizieq: Ada Pihak Tertentu Ingin Membatalkan Saya Pulang
TRIBUN-TIMUR.COM - Terdakwa Muhammad Rizieq Shihab mengaku namanya sempat hilang dua kali dari manifes calon penumpang pesawat, saat dirinya ingin pulang dari Arab Saudi ke Indonesia.
Hal itu, kata Habib Rizieq Shihab, membuat dirinya kesulitan mengurus dokumen sebelum melakukan perjalanan.
Pengakuan itu disampaikan Rizieq Shihab saat memberikan keterangan dalam persidangan perkara pelanggaran protokol kesehatan yang menimbulkan kerumunan di Megamendung, Bogor.
Dalam pengakuannya, Rizieq saat itu sudah diberikan izin untuk pulang dari Arab Saudi.
Namun, saat dirinya ingin melakukan perjalanan, dia mendapat kabar namanya beserta keluarga hilang dari data manifes calon penumpang.
"Saya dapat kabar nama saya hilang dari data penerbangan, nama istri dan kedua anak saya juga (hilang)," ungkap Rizieq Shihab dalam ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (10/5/2021).
Menyikapi hal itu, Rizieq Shihab mengatakan langsung mendatangi kantor maskapai penerbangan dan pihak bandara di Arab Saudi.
Dirinya mengatakan, saat itu nama dirinya beserta keluarga diretas, bahkan dia menduga ada yang ingin membatalkan kepulangannya.
"Setelah itu nama saya dikembalikan di komputer, artinya ini kendala."
"Ada pihak tertentu, saya tidak tahu itu siapa, ingin membatalkan saya pulang," ucapnya.
Setelah data namanya beserta keluarga kembali, Rizieq Shihab mengaku hal yang sama kembali terjadi pada keesokan harinya.
Di mana dalam hal ini, data keluarga Rizieq Shihab kembali hilang dari data manifes penerbangan.
"Saya enggak paham bagaimana cara kerja hacker, dan bagaimana caranya nama saya hilang dari komputer," tutur Rizieq.
Alhasil, dirinya meminta bantuan kepada badan intelijen Arab Saudi untuk mengembalikan lagi data para keluarganya.
"Akhirnya saya minta bantuan badan intelijen Saudi, karena memang mereka yang mengizinkan saya pulang."
"Supaya pihak penerbangan Saudia diberikan disposisi agar keberangkatan saya ini jangan sampai batal," bebernya.
Berterima Kasih kepada Mahfud MD
Terdakwa Muhammad Rizieq Shihab berterima kasih kepada Menkopolhukam Mahfud MD.
Hal itu diungkapkan Rizieq Shihab, dalam sidang lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan yang menimbulkan kerumunan, di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (3/5/2021).
Ada pun alasan Rizieq Shihab menyampaikan rasa terima kasih itu lantaran kepulangannya ke Indonesia, menimbulkan kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta.
Namun, Mahfud MD tidak memidanakan kejadian yang secara jelas telah melanggar protokol kesehatan tersebut.
Rizieq Shihab tiba di Indonesia pada 10 November 2020, setelah beberapa tahun menetap di Makkah, Arab Saudi.
"Saya ucapkan makasih ke Pak Mahfud MD, dia memberikan toleransi, supaya mereka (yang hadir di bandara) tidak diproses secara hukum."
"Karena jumlah massanya lebih banyak dibanding Petamburan. Khusus di bandara tidak diproses," katanya dalam ruang sidang, Senin (3/5/2021).
Kendati begitu, dirinya tidak mengetahui secara pasti alasan Mahfud MD yang memutuskan tidak menindak kejadian tersebut.
Padahal, kata Rizieq Shihab, jumlah massa yang hadir di Bandara Soekarno-Hatta jauh lebih banyak dibanding jemaah yang hadir dalam acara di Petamburan yang diperkarakan.
"Saya juga tidak tahu kenapa kerumunan di bandara itu tidak diproses hukum pidana," ucap Rizieq Shihab.
Mengenai kepulangannya ke Indonesia, awalnya Rizieq Shihab mengaku mendapatkan informasi dari media sosial yang menyebut kepulangannya ke Indonesia tidak boleh disambut.
Karena katanya, saat itu Indonesia, khususnya Jakarta dan sekitarnya, masih dilanda pandemi Covid-19 dengan penyebaran yang cukup masif.
"Saya awalnya saat masih di Arab Suadi melihat informasi di medsos bahwa tidak ada yang boleh menjemput saya," tuturnya
Namun kata Rizieq Shihab, saat mendekati dirinya mau pulang, seketika Menkopolhukam Mahfud MD memberikan pernyataan kepulangannya bisa dijemput.
Pernyataan yang disampaikan Mahfud MD itu diketahui Rizieq Shihab, selang beberapa menit dirinya terbang dari Arab Saudi ke Indonesia.
"Tapi saat last minute saya ingin berangkat dari Saudi, (saya) mendapat kabar bahwa Pak Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan bahwa siapa yang mau menjemput ya silakan, saya kurang paham itu kenapa," bebernya.
Namun, informasi yang disampaikan Mahfud MD itu direspons Rizieq Shihab dengan santai.
Sebab, dirinya berpikir walaupun ada yang menyambut, jumlahnya tidak akan membeludak.
Bahkan, dirinya mengira jumlah massa yang menyambutnya di bandara tidak lebih dari dua ribu orang.
"Saya pikir walaupun diperbolehkan (menjemput), paling yang datang hanya 1.000, 2.000 orang, tapi ternyata yang hadir jumlahnya luar biasa."
"Saya sendiri kaget saat banyak massa yang hadir itu," akunya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Rizieq Shihab Ungkap Namanya Dua Kali Raib dari Manifes Saat Hendak Pulang dari Arab Saudi,