Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Politik

Alasan Abdul Hakim Bersedia Pimpin Partai Ummat Sulsel

Mantan politisi Partai Amanat Nasional Buhari Kahar Muzakkar ditunjuk sebagai Ketua Majelis

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Ummat Sulawesi Selatan, Abdul Hakim. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tidak lama lagi Dewan Pengurus Wilayah Partai Umat Sulawesi Selatan segera terbentuk.

Partai Ummat akan tampil bersaing dalam kontestasi pemilihan umum legislatif 2024 mendatang.

Mantan politisi Partai Amanat Nasional Buhari Kahar Muzakkar ditunjuk sebagai Ketua Majelis Pengawas Pengurus Wilayah (MPPW).

Sementara posisi Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dipercayakan kepada Abdul Hakim, mantan politisi PAN berlatar belakang pengusaha dan advokat.

Lalu apakah kehadiran Buhari Kahar Muzakkar dan Abdul Hakim akan menggerus PAN?

Termasuk apakah Partai Ummat akan memindahkan kekuatan PAN ke Partai Ummat?

Abdul Hakim menceritakan awal perjalanannya gabung Partai Ummat.

"Saya mulai bergabung Partai Ummat saya dihubungi salah satu inisiator Jakarta, saya diajak gabung Pak Agung Mozin," katanya kepada Tribun Timur di Kantor DPW Partai Ummat Sulsel, Jl Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sabtu (8/4/2021) kemarin.

Abdul Hakim mengaku tertarik bergabung Partai Ummat karena punya kesamaan ideologi dengan tagline partai bentukan Amien Rais itu.

"Saya melihat tagline melawan kezaliman menegakkan keadilan, nah saya tertarik. Apalagi melihat kondisi bangsa saat ini," terangnya.

Abdul Hakim mengaku ditawari menjadi ketua setelah sebelumnya tidak ada yang bersedia emban tugas tersebut.

Nama-nama yang sempat ditawari diantaranya mantan deklarator PAN Sulsel Buhari Kahar Muzakkar.

Abdul Hakim menganggap tawaran jadi ketua itu adalah kesempatan untuk tampil ke panggung politik.

"Saya ditawari jadi ketua dari pusat. Kemarin itu, saya ditawari untuk gabung Partai Ummat setelah dihubungi beberapa orang di Makassar, ternyata tidak ada yang bersedia jadi ketua," katanya.

"Jadi saya bukan orang pertama, beberapa orang ditawari jadi ketua, tapi tidak ada bersedia, tidak ada yang mampu hadirkan tempat dan fasilitas, sehingga saya ditawari," katanya.

"Saya menganggap ini kesempatan untuk jadi lebih baik," kata Abdul Hakim.

Politisi senior Amien Rais resmi mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat pada Kamis (29/4/2021). 

Dalam deklarasi yang ditayangkan melalui akun YouTube Amien Rais Official, ia juga mengumumkan nama-nama pengurus partai. 

"Atas nama para pendiri, para pimpinan, para kader, dan anggota Partai Ummat, pada tanggal 17 Ramadhan 1442 Hijriah bertepatan dengan 29 April 2021 Masehi," kata Amien.

Pendirian Partai Ummat ini dilatarbelakangi oleh keretakan di tubuh PAN setelah kongres V PAN pada Februari 2020. 

Kongres yang diwarnai kericuhan itu menetapkan Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN. 

Amien Rais yang mendukung Mulfachri Harahap dalam pemilihan Ketum PAN menganggap, Zulkifli melakukan langkah keliru karena akan merapat ke koalisi pemerintah. 

Merespons hasil kongres, Amien Rais dan anaknya, Hanafi Rais mengundurkan diri dari PAN.

Beberapa bulan setelah Kongres V PAN, mantan ketua MPR tersebut berniat untuk mendirikan partai baru pada September 2020, karena prihatin atas kondisi Indonesia. 

Partai itu akan memiliki semboyan "Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan" dengan asas rahmatan lil alamin. 

Amien Rais kemudian mengumumkan partai baru yang didirikannya bernama Partai Ummat pada 1 Oktober 2020. 

"Partai Ummat insya Allah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," kata Amien saat itu. 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved