Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Larangan Mudik Sulsel

Sudah 80 Kendaraan Diminta Putar Balik di Posko Penyekatan Mallaga Enrekang

Tim Satgas Covid-19 Enrekang mendirikan tiga posko penyekatan menghadapi musim mudik Lebaran 1442 H.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
ist
Posko Penyekatan Mallaga Kecamatan Cendana di perbatasan Enrekang-Pinrang sudah mencatatkan sekitar 80 kendaraan yang dihadang masuk ke wilayah Enrekang 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Tim Satgas Covid-19 Enrekang mendirikan tiga posko penyekatan menghadapi musim mudik Lebaran 1442 H.

Pos Penyekatan itu ditempatkan di daerah perbatasan atau jalur masuk ke wilayah Kabupaten Enrekang.

Hal itu untuk mengantisipasi masuknya pemudik ke wilayah Kabupaten Enrekang demi mencegah penyebaran Covid-19.

Setelah sehari dilakukan pengaktifan, Posko Penyekatan Mallaga Kecamatan Cendana di perbatasan Enrekang-Pinrang sudah mencatatkan sekitar 80 kendaraan yang diadang masuk ke wilayah Enrekang.

Kendaraan tersebut terdiri dari kendaraan roda dua maupun roda empat.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Satgas Kecamatan Cendana, Syaharuddin saat dikonfirmasi TribunEnrekang.com, Jumat (7/5/2021).

Menurutnya, kendaraan yang dilarang masuk tersebut lantaran mereka ditumpangi para pemudik.

Hal itu sesuai aturan bersama Tim Satgas Kabupaten, edaran gubernur Sulsel dan juga aturan pemerintah pusat terkait larangan mudik Lebaran 1442 ini.

"Sejak posko diaktifkan, sudah sekitar 80 kendaraan pemudik yang kita tak izinkan melintas atau masuk ke wilayah Enrekang," kata Syaharuddin.

Kendaraan yang tak dizinkan masuk itu terpaksa diminta untuk pulang atau putar balik, sesuai aturan larangan Mudik yang telah ditetapkan.

"Semua kendaraan yang mau melintas kita periksa, kalau kita temukan kalau ini pemudik disuruh mutar balik," ujarnya.

Ia menjelaskan, meski penerapan aturan dilakukan secara tegas, namun pola pendekatan tetap mengedapankan cara yang humanis.

Dengan memberikan imbauan dan meminta pengendara membaca langsung aturan terkait larangan mudik dari pusat.

Ia mengakui, memang ada beberapa pemudik yang tetap ngotot untuk masuk, namun dengan pendekatan humanis yang dilakukan akhirnya mereka terima dan mau putar balik.

"Memang ada neberapa kendaraan yang ngotot tapi kami tetap kasih pengertian terkait aturan itu, dan mereka bisa terima," jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved